Sosok yang sering disebut "Fabien Barthez Indonesia" ini memang memiliki postur ideal sebagai penjaga gawang.
Selain postur ideal, Hendro sejak penulis kenal di bangku SMP supel dalam bergaul. Menjaga marwah untuk tidak tergoda taktik uang suap atau uang sogok saat jasanya digunakan oleh tim sekelas kampung sekalipun.
Talenta, postur ideal, kerja keras, karakter diri nan kuat inilah yang mampu mengantarkan Hendro Kartiko sebagai atlet nasional.
Gudang Pemain Sepakbola
Sebenarnya, Glenmore gudang pemain sepakbola. Kemampuan pemain-pemain lokal diasah lewat kompetisi tahunan Piala Camat Glenmore.
Open Tournament kelas lokal bahkan diikuti beberapa klub sepakbola yang ada di Banyuwangi, Jember, dan Situbondo.
Beberapa teman penulis sebetulnya mempunyai skill bagus sebagai striker (penyerang) dan posisi lainnya.
Minus di postur ideal dan kurangnya akses ke jenjang klub lebih tinggi menjadi kendala yang mungkin susah ditembus untuk unjuk diri lebih dari sekedar atlet lokal.
Beberapa teman sebenarnya secara postur dan skill dapat melebihi ekspektasi sebatas atlet lokal. Sayang, kemampuan mereka kurang diimbangi karakter diri (mudah menerima suap) menjadi titik celah atau kelemahan diri bagi klub untuk memanfaatkan jasanya.
Pendapat ini bukan tanpa bukti. Pernah penulis memakai jasa teman di posisi striker.
Kemampuannya mengocek bola dan akurasi tembakan ke arah gawang lawan selalu mengundang decak kagum.