"Pemain bintang bertebaran di Timnas Perancis. Tetapi, ada satu pemain seperti baling-baling yang terus berputar. Seakan tak kenal lelah"
Gelaran Euro 2020 kembali menghipnotis pecinta sepakbola. Memberi suguhan olahraga nan menghibur di tengah pandemi yang tak kunjung reda dan belum mampu ditaklukkan manusia di belahan dunia manapun.
Les Blues, "Sang Juara Dunia 2018" mengusung skuad mumpuni di berbagai lini. Bersiap merebut "Si Perak Sterling" dari genggaman erat Timnas Portugal.
Berbagai prediksi meragukan kemampuan Timnas Perancis menjadi Juara Euro 2020. Hal yang wajar, mengingat perhelatan Euro 2020 kali ini banyak pemain bintang dan kekuatan berimbang yang siap saling jegal.
Les Blues masih terkurung di Grup F yang dijuluki "Grup Neraka". Empat Tim (Perancis, Jerman, Portugal, dan Hungaria) masih bertarung sengit memperebutkan tiket ke babak 16 Besar.
Bagaimanapun, Perancis merupakan salah satu kandidat juara Euro 2020. Kualitas skuad di pentas sepak bola internasional adalah bukti nyata. Berusaha mengulang kesuksesan tahun 2000 silam, ketika berhasil mengawinkan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa.
Kualitas apik skuad Les Blues teruji melalui babak kualifikasi dengan meraih delapan kemenangan, sekali imbang, dan sekali kalah. Meraih tiket ke putaran final Euro 2020 dengan mengunci juara grup.
Hugo Lloris diandalkan di bawah mistar gawang. Lini pertahanan dikawal Raphael Varane dilapisi defender-defender muda yang kariernya sedang mentereng seperti Jules Kounde, Presnel Kimpembe, dan Clement Lenglet.
Lini tengah Prancis dimotori N'Golo Kante dan Paul Pogba. Ketajaman Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe akan semakin meledak-ledak dengan kembali bergabungnya Karim Benzema.
Di bawah pelatih berpengalaman, Deschamps bisa memainkan formasi tiga bek atau empat bek, lalu memilih dua striker atau satu striker dengan dua winger.
Dalam 7 laga uji coba terakhir, Prancis setidaknya menurunkan 4 formasi berbeda, yaitu:
- 4-3-3 atau 4-1-2-1-2 (andalan)
- 4-4-2
- 4-2-3-1
- 4-3-1-2
Pilihan formasi fleksibilitas inilah yang bakal membuat Prancis merepotkan tim lawan. Belum lagi kemampuan Deschamps mengelabui lawan dengan trik menurunkan pemain di posisi yang tidak biasa.
Kehadiran nama besar Pogba, Benzema, Griezmann, Mbappe cukup kuat untuk dapat mengantarkan Les Blues sebagai Juara Euro 2020. Tetapi, peran "Si Baling-baling" N'Golo Kante patut mendapat sorotan khusus.
N'Golo Kante yang mendapat julukan "Pemain Pemilik Enam Paru-paru" sudah terbukti kepiawaiannya mengocek bola dan menguasai lapangan sepakbola. Kecepatan Kante memposisikan diri dan bergerak antar lini sangat mengagumkan.
Pemain Chelsea ini seperti baling-baling saat berlari. Mampu bergerak cepat dari daerah pertahanan sendiri ke jantung lawan. Seakan tak kenal lelah untuk terus bergerak dan bergerak memposisikan diri.
Sepak bola adalah permainan tim, tapi memiliki pemain seperti Kante akan sangat menguntungkan Perancis. Kante adalah salah satu alasan Perancis menjuarai Piala Dunia 2018 lalu dan favorit Juara Euro 2020.
Musim ini, Kante kembali bermain apik di level klub dengan membantu Chelsea menjuarai Liga Champions 2020/2021. Mempecundangi favorit juara Manchester City yang diasuh pelatih cerdas Pep Guardiola.
Kemampuan Kante tidak perlu diragukan lagi. Dia seorang diri bisa membuat beberapa gelandang lawan kelimpungan. Berputar spesialisasi kemampuan Kante lepas dari lawan dan dengan cepat mengumpan sesuai target. Keahlian unik yang diimbangi kerja tim dan tidak semata-mata menonjolkan ego sebagai pemain bintang. Â Â
Kante yang sekarang dikenal sudah mengembangkan kemampuannya untuk naik menyerang membantu tim. Di jantung pertahanan lawan, kehadiran Kante sangat merepotkan.
Tembakannya, kadang melesat tak terduga menjebol jala gawang lawan. Menghipnotis penonton untuk tidak berkedip sedetikpun.
Inilah kelebihan "Si Baling-baling". Pandai melakukan intersep, cepat bergerak tanpa lelah, berputar, jitu melihat kawan dan lawan, dan mampu menjebol gawang lawan tanpa dinyana.
