Pertama. Jangan turun di dalam terminal saat malam muai larut, mintalah turun di luar terminal yang cukup ramai orang. Misalnya di depan toko atau warung dan cukup terang lampu.
Jika Anda sudah mengenal lingkungan, turun di tempat bus berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Tetap waspada dalam kondisi apapun.
Kedua. Jangan mau menerima tawaran orang yang belum dikenal dalam bentuk apapun. Yakin pada rencana perjalanan Anda. Mau turun di mana dan naik kendaraan umum di tempat yang mana.
Ketiga. Bawalah barang secukupnya agar tidak memancing pihak lain yang ingin berbuat jahat. Khusus uang tunai, bawalah secukupnya untuk bekal selama perjalanan.Â
Andaipun cukup banyak membawa uang tunai, taruh didompet hanya untuk keperluan perjalanan. Selebihnya bisa simpan di saku atau tempat khusus yang lebih aman.
Keempat. Seandainya terjebak di lingkungan geng copet, bersikaplah tenang. Andaipun terjadi keributan, Anda berhak bertindak tegas dan terukur. Segeralah bergeser ke tempat aman untuk menghindari keributan lebih lanjut.
Kelima. Anda berniat melaporkan kejadian? Jangan gegabah, sebab "lingkungan" belum tentu mendukung langkah Anda. Jika sempat merekam keributan ataupun memotret pelaku, ini langkah lebih baik sebagai bukti kuat.
Segera hubungi keluarga, teman atau pihak keamanan yang bisa dihubungi dan diandalkan. Makanya perbanyak silaturahmi dan pupuk "rasa persaudaraan" yang akan membantu saat Anda dalam kondisi tertentu di waktu dan tempat manapun.
Jangan takut untuk naik kendaraan umum. Selalu waspada dan pandai membawa diri kunci aman dan nyaman bepergian. Teknologi "tiket online" lebih menutup ruang gerak tindak kejahatan di kendaraan umum.Â
Demikian dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H