Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dikepung "Geng Copet" Terminal Bus, Ini Cara Mengatasi dan Menghindarinya!

15 Juni 2021   13:34 Diperbarui: 15 Juni 2021   16:33 1531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kabin bus gratis antar stasiun (Kompas.com/Fathan Radityasani)

Kami segera menaruh 2 tas besar dan 1 tas kecil ke tempat barang yang ada di atas tempat duduk penumpang. Lantas bus melaju ke luar termina, hingga di sini semua berjalan tanpa ada pikiran macam-macam.

Sesampai luar terminal, bus tiba-tiba berhenti di pinggir jalan cukup sepi dan agak gelap, suasana lengang dan mulai serasa tegang. 

Dari pintu belakang masuk dua orang, satu orang berambut gondrong bergerak ke depan dan duduk di belakang kami, sedangkan satu orang duduk dekat pintu belakang.

Di situasi serasa tegang inilah, penulis reflek melihat tas. Sangat jelas tangan kanan "si gondrong" telah masuk ke tas kecil kami. Kembali reflek, penulis berdiri dan memukul tangan "si gondrong".

Suasana Kabin Bus. Sumber: Kompas.com/Fathan Radityasani
Suasana Kabin Bus. Sumber: Kompas.com/Fathan Radityasani
Ketegangan terjadi, "si gondrong" berusaha mengelak telah melakukan tindakan pencopetan. Orang yang duduk di belakang segera ke depan, tetapi justru menyalahkan penulis yang menaruh tas di tempat barang.

Segera anak saya gendong, satu tas besar saya serahkan ke istri. Sambil menggendong anak, membawa tas besar dan tas kecil, kami berniat segera turun.

Ketegangan tidak berhenti di situasi ini. Tiba-tiba dua orang laki-laki kekar masuk lewat pintu depan. Satu orang berperan sebagai sopir langsung menghidupkan mesin bus. Satu orang dengan agak lantang bilang bus segara berangkat.

Penulis tak kalah lantang meminta turun saat itu juga. Istri, penulis minta turun lebih dahulu. Dalam kewaspadaan kami turun menuju tempat cukup ramai. Dua orang berusaha membuntuti, penulis berhenti dan menatap mereka, hingga dua orang itu kembali ke bus.

Dari pengalaman inilah baru penulis rasakan bahwa semua orang yang ada di bus hijau buram adalah "geng pencopet", termasuk "si perempuan". 

Mereka gerombolan orang yang memang sengaja ingin merampas hak milik orang lain di tempat umum.             

Inilah pengalaman berharga dan sebagai cermin kehati-hatian ke depan. Ada beberapa cara untuk mengatasi dan menghindari geng pencopet di terminal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun