Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Tikus-tikus dan Orasi Konspirasi Ekonomi Globalisasi

12 Juni 2021   16:03 Diperbarui: 12 Juni 2021   21:46 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah penyederhanaan, dari luar dan dalam. Terbuat dari jerami-jerami hasil panen sepersekian.

Sang Tuan mengerutkan kening! Meminta catatan-catatan tanpa digunting-gunting.

Kami tak biasa mencatat dan hitung-hitungan ada di kepala. Apakah Tuan ingin memecahkan isi kepala? Tak pernah bosan meminta apapun yang Tuan inginkan? Baik, pasang lagi telinga, Tuan.

Sepersekian, kami dapat dari harga pupuk yang sulit dinalar. Sepersekian, kami dapat dari ongkos-ongkos yang selalu naik dan Tuan biarkan. Sepersekian, kami punguti dari harga gabah yang tak pernah menaikkan derajat impian orang-orang pekerja di sawah-sawah yang tinggal sepersekian.

Ada lagi, Tuan. Kami hanya mampu membuat gubuk dari jerami, sebab pajak-pajak diperebutkan oleh tikus-tikus negeri sendiri. Kalau sudah kami giring ke sini, pasti Tuan kembali berorasi tentang aksioma "Konspirasi Ekonomi Globalisasi".      

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun