Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surau Kecil di Pinggir Sawah

30 Mei 2021   22:29 Diperbarui: 30 Mei 2021   23:03 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Surau. Sumber: Nurul Muslimin/kompasiana.com

Di suatu sore. Engkau berlari. Mengejar suara merdu dan mendayu.

"Dari pinggir sawah itu." Katamu. Yakin.

Engkau mungil dan memang centil. Betah memandangi tumpukan kerikil-kerikil. Betah mengail titik-titik pasir. Dan jahil, masih kau tempatkan di mata kail.

Langkahmu, gesit menapaki pagar. Melompati kesucian dalam sepi. Dan memang, sepimu belum mencipta gelombang kehidupan.

Engkau kadang lebih memimpikan awang-awang kehidupan. Sempat memalingkan surau seakan tanpa mahkota.

Tidak!.

Mahkotamu  ada pada surau itu. Dia tidak kecil, jika kau mampu memindahkan ilmu dan maknanya, dari Sang Ustadz Kelana.

Probolinggo, 27 Maret 2021

Puisi Oleh: Arif R. Saleh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun