Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Silaturahmi Masa Pandemi: Antara Media Konvensional dan Digital, Pilih Mana?

14 Mei 2021   10:06 Diperbarui: 14 Mei 2021   10:10 1806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Silaturahmi Digital dalam Keluarga. Sumber: Screenshot/beta.kompas.id

"Lebih baik menyampaikan salam silaturahmi meskipun menjiplak daripada tidak sama sekali"

"Ada dua kaki yang sangat disukai Allah, yaitu kaki yang dilangkahkan untuk menunaikan salat fardhu dan kaki yang dilangkahkan untuk silaturahmi. Saudara, Sahabat, dan Teman izinkan aku bersilaturahmi meskipun lewat selembar surat ini".

Kalimat yang menyalin dari kata-kata bijak di media online atau diambil dari koleksi buku-buku yang berjajar rapi, sudah biasa dilakukan. Sepucuk surat masih sangat berharga sebagai media silaturahmi di masa pandemi daripada tidak sama sekali.

Bagi pembaca yang sudah piawai memanfaatkan teknologi digital dan sarana prasarana sangat mendukung, menulis surat dianggap ketinggalan zaman.

Bagaimana dengan wilayah yang tidak terjangkau sarana prasarana teknologi digital? Menulis surat adalah media terbaik silaturahmi di masa pandemi.

Bisa jadi, bagi sebagian kalangan adalah tradisi "istimewa" masih dapat melakukan hal yang berkesan kuno tetapi "antik dan unik" untuk dilakukan.

Menembus Silaturahmi di Masa Pandemi

Penyekatan dan aglomerasi, kebijakan pemerintah yang bertujuan mengutamakan dan menempatkan "Kesehatan dan Keselamatan Bersama" di atas kepentingan lainnya.

Alhasil dan kembali menciptakan alkisah, dua tahun Hari Raya Idul Fitri dilakoni sebagian besar masyarakat Indonesia tanpa"Tradisi Mudik".

Kegemparan melonjaknya pasien dan korban Covid-19 di India, timbulnya mutasi virus corona, dan bahkan kabar bahwa virus corona telah menjangkiti hewan adalah fakta tak terbantahkan bahwa Covid-19 ada dan masih menghantui dinamika kehidupan. SILA BACA INI!

Kewaspadaan dan patuh pada himbauan pihak berwenang merupakan salah satu bentuk ikhtiar. Berdo'a dan terus berdo'a agar virus corona segera lenyap dari bumi ini jangan pula ditinggalkan dan dilupakan.

Tradisi mudik yang terhalang janganlah menjadikan tradisi silaturahmi Idul Fitri menghilang. Ada banyak cara dan ikhtiar untuk bisa tetap bersilaturahmi baik dengan keluarga, sahabat, dan teman meskipun dipisahkan oleh jarak dan waktu.

Media Konvensional Bersilaturahmi

Sebelum teknologi digital menjamur dan memanjakan manusia dalam segala hal, media konvensional menjadi pilihan favorit menyampaikan pesan dan penyambung silaturahmi, khususnya di saat Idul Fitri.

Berikut media konvensional sebagai sarana penyampai informasi dan silaturahmi:

Menulis dan mengirim surat.

Pak Pos. Sosok yang ditunggu saat surat-menyurat mentradisi. Menulis dan mengirim surat meskipun membutuhkan biaya dan sedikit memeras keringat, terbayarkan manakala surat tersampaikan kepada orang-orang yang dirindukan.

Silaturahmi dapat tetap terjaga. Menanyakan dan menyampaikan kabar kepada keluarga, sahabat, dan teman adalah sesuatu yang membahagiakan.

Menunggu surat dari kekasih nun jauh di sana saat Idul Fitri? Datangnya surat seakan mengobati rindu yang membuncah. Surat menjadi teman tidur menikmati mimpi-mimpi indah menghadirkan impian-impian seakan dunia milik berdua.

Mengirim Barang dan Menyelipkan Pesan.

Silaturahmi bukan sekedar hadir dan menanyakan kabar. Mengirim barang adalah salah satu wujud silaturahmi dan sekaligus melakukan kebajikan. Menyampaikan bingkisan di waktu Idul Fitri lewat Pos atau Jasa Pengiriman Barang dapat menyelipkan pesan.

Bingkisan dan pesan sangat membantu orang-orang yang membutuhkan. Memberikan rasa lebih ikatan batin antara si pemberi dan si penerima, siapapun itu asalkan barang yang dikirim dan pesan yang diselipkan untuk kebaikan bersama.

Mengirimkan Uang Lewat Wesel Pos dan Menyisipkan Pesan.

Hidup di perantauan atau terpisah dengan keluarga besar mendatangkan kerinduan tersendiri. Namun, bagi orang perantauan dan tinggal jauh dari keluarga mempunyai "Tradisi Mudik".

Mudik yang terhalang pandemi dapat disalurkan dengan tradisi "Berbagi Rezeki" dengan orang-orang tercinta.

Selipkan rasa rindu sebagai orangtua, anak, saudara maupun sahabat karena lebaran ini belum bisa bersilaturahmi secara langsung. Meskipun "sedikit" kiriman rezeki akan lebih bermakna daripada tidak sama sekali dan lebaran identik dengan "Bagi-bagi rezeki".

Mengirim Kartu Ucapan.

Masa booming mengirim kartu ucapan lebaran boleh lewat tetapi kenangannya begitu sulit dilupakan.

Menjelang lebaran bermacam model dan kata-kata indah di kartu ucapan banyak dipajang dan diperjual belikan. 

Mengirim kartu ucapan sebagai salah satu media silaturahmi yang tidak dapat dilakukan secara langsung, sangat berkesan dan selalu dinantikan pada zamannya.

    

Media Teknologi Digital Bersilaturahmi

Teknologi digital memberikan kemudahan dan efisiensi berkirim informasi. Silaturahmi yang terhalang pandemi dapat digantikan dengan memanfaatkan teknologi digital yang semakin canggih.

Berikut media teknologi digital sebagai sarana penyampai informasi dan silaturahmi:

Email.

Electronic mail atau dalam bahasa Indonesia disebut surat elektronik adalah sarana mengirim surat melalui media internet.

Email dapat difungsikan sebagai media silaturahmi dalam bentuk surat elektronik. Dalam perkembangannya surat elektronik ini dapat dikirim secara bersamaan ke beberapa alamat email sekaligus melalui link atau melalui fitur Bcc (Blind Carbon Copy).

Media Sosial (Medsos).

Facebook, Whatsapp, Twitter sebagian dari media sosial yang bisa dimanfaatkan sebagai media silaturahmi jarak jauh dan bahkan jarak dekat kadang dimanfaatkan juga.

Fitur interaktif dan beragam memberikan kemudahan dan kenyamanan menyampaikan pesan antar pengguna. Tinggal bagaimana mampu memanfaatkan secara bijak sebagai media silaturahmi dalam keterbatasan di masa pandemi ini.  

Video Call (ViCall).

Pembatasan sosial dalam bentuk penyekatan dan aglomerasi di masa pandemi menghalagi silaturahmi secara langsung (tatap muka langsung).

Kehadiran teknologi digital dalam bentuk video call mampu menghadirkan silaturahmi secara real time. Seakan tidak ada sekat jarak dan waktu dapat berjumpa dan berkomunikasi dengan orang-orang tercinta berbantu media teknologi digital.

Video Teleconference.

Menghadirkan banyak keluarga, banyak sahabat, banyak teman dalam satu aplikasi dapat dilakukan dengan teknologi video teleconference.

Aplikasi zoom, meet dan bahkan melalui fitur video teleconference yang melekat di aplikasi media sosial terasa lebih seru dan menambah hangat suasana silaturahmi di Idul Fitri.

Berbalas kabar dan pesan kebaikan ditampilkan secara real time seakan bisa merasakan berkumpul secara langsung meskipun dilakukan online.

Media Konvensional ataukah Media Teknologi Digital?

Silaturahmi secara langsung terhalang di masa pandemi bukanlah akhir dari segalanya. Hadirkan suasana lebaran dengan tetap menjalin silaturahmi memanfaatkan media yang ada.

Cara konvensional maupun memanfaatkan media digital merupakan pilihan. Mungkinkah mau menggunakan keduanya? Mungkin saja untuk menghadirkan kesan lebih "istimewa".

Sesuaikan penggunaan media dengan budget dan keterjangkauan sarana maupun prasarana. Zaman yang semakin canggih menghadirkan banyak pilihan cara bersilaturahmi.

Jangan sampai kita memutuskan tali silaturahmi. Apalagi di hari nan fitri, manfaatkan berbagai media untuk saling bermaafan dan tetap berbuat kebaikan.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf. Jangan lupa terus jaga kesehatan bersama. Berdo'a dan terus berdo'a agar Covid-19 dan segala varian mutasinya segera lenyap dari bumi. Planet tempat kita hidup dan tinggal.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun