Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Koleksi Barang Antik: 3 Malam Mimpi Dikepung Ribuan Ular dan Bandul Macan Banyuwangi

5 Mei 2021   12:54 Diperbarui: 5 Mei 2021   13:08 3184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koleksi barang antik merupakan hobi? Entahlah. Kesenangan seseorang pada benda-benda istimewa ini memang terus ada dan bahkan trending dalam skala waktu tertentu.

Kolektor (sebutan untuk orang yang senang mengumpulkan benda-benda tertentu  untuk dikoleksi) bahkan rela berburu ke berbagai tempat. Biaya yang mereka keluarkan tidak sedikit. Dari puluhan ribu hingga milyaran rupiah.

Mengoleksi barang antik (cenderung ke arti kuno, tetapi tetap bernilai sebagai hasil karya seni atau benda budaya) bahkan membutuhkan pengetahuan. Kegiatan yang awalnya hanya sekedar hobi, terkadang (dan bahkan) mampu berfungi sebagai jalan meraup keuntungan yang cukup menggiurkan.

Mengaktualisasikan barang antik dan banyak kolektor masih memburunya, menarik untuk memperbincangkan keris dan akik. Dua benda yang lekat dengan nilai seni dan budaya adiluhung (tinggi mutunya) di nusantara.

Penulis mempunyai beberapa benda antik ini. Ada kisah menarik dan tak terduga yang mungkin pernah dialami juga oleh pembaca nan budiman.

Koleksi Pribadi Keris Nogo Kikik. Sumber: Dokpri
Koleksi Pribadi Keris Nogo Kikik. Sumber: Dokpri

3 Malam Mimpi Dikepung Ribuan Ular dan Didatangi Keris Nogo Kikik

Sekitar tahun 2014, Probolinggo dihebohkan munculnya "makhluk kolor ijo". Penasaran khan dengan makhluk ini? Silahkan gugling dengan mengetik "kolor ijo probolinggo".

Makhluk biadab yang rela melumat para gadis, janda, dan bahkan istri orang hanya untuk syahwat semata. Adakah maksud lain? Entahlah...

Di tengah kewaspadaan malam hari saat makhluk tak bermoral muncul inilah penulis mengalami mimpi aneh. Lebih aneh lagi, mimpi ini dialami 3 malam berturut-turut. Dan maaf, penulis sampaikan apa adanya meskipun kadang penulis menulis fiksi, bukan berarti mimpi ini karya fiksi agar mau dibaca orang.

Malam pertama (semampu yang penulis ingat), begitu banyak ular di beranda dan halaman luar rumah. Segala jenis ular dengan berbagai ukuran mengarah atau menghadap ke rumah.

Malam kedua, ribuan ular mengepung kamar. Tersisa tempat tidur yang tidak dijadikan pijakan oleh ular-ular yang entah munculnya dari mana.

Malam ketiga, semua sudut rumah begitu banyak ular, menyisakan tempat berdiri penulis di ruang tamu yang tidak dipijak ribuan ular.

Dalam mimpi, terlihat pintu utama rumah berlubang cukup besar. Dari balik lubang sangat jelas terlihat ular paling besar, hingga penulis berpikir "Mungkinkah ini raja ular?"

Tanpa berpikir panjang, penulis yang memegang clurit menyabet "Raja Ular". Tetapi, sebelum menyentuh badan raja ular, "Si Raja Ular" mengarahkan moncongnya dan ingin menelan penulis. Sampai di sini, penulis terbangun.

Penulis berusaha mencerna makna mimpi, tetapi tidak ada sesuatu keganjilan, hingga pada sore hari tiba-tiba Pak Sumandi datang bertamu.

Pak Sumandi adalah ulu-ulu persawahan belakang rumah penulis. Bertamu hanya untuk satu tujuan, memberikan "Keris Nogo Kikik" ke penulis.

Menurut Pak Sumandi yang sudah sepuh, penulis mampu menjaga pamor keris ini, meskipun Pak Sumandi sendiri punya anak laki-laki. Dua pesan singkat Pak Sumandi,"Rawat dan jangan dijual!".

Penulis terima pemberian Pak Sumandi setelah dikaitkan dengan mimpi ular tiga malam berturut-turut. Hanya untuk sekedar koleksi dan tidak ada maksud lain.

Terkait dengan hubungan gentayangannya "makhluk kolor ijo", tetangga sekitar penulis sudah ada yang menjadi korban. Alhamdulillah rumah penulis aman.

Apakah munculnya makhluk kolor ijo yang tidak mengganggu rumah penulis karena keris nogo kikik? Entahlah...

Dari berbagai sumber dan beberapa teman paranormal memang pamor nogo kikik untuk penjagaan dan derajat. Pegangan para senopati kerajaan.

"Untuk menghindari syirik, saat selesai salat, penulis segera sujud dan berdo'a, Ya Allah...keagungan, kemuliaan, perlindungan dan takdir hanyalah milik-Mu, Tuhan Yang Maha Sempurna"

Akik Bandul Motif Leopard, Koleksi Pribadi. Sumber: Dokpri
Akik Bandul Motif Leopard, Koleksi Pribadi. Sumber: Dokpri

Bandul Motif Macan Banyuwangi, Sempat Viral di 2015

Barang antik, penulis suka meskipun tidak fanatik. Batu akik nan indah dan sempat booming di tahun 2015 sempat penulis lirik dan koleksi, meskipun tidak banyak.

Ada batu akik kecubung, kalimaya, badar, dan lainnya yang penulis punya. Hanya untuk sekedar koleksi. Itu saja.

Di antara beberapa koleksi pribadi ini, batu akik "Motif Macan Banyuwangi" yang paling menyita perhatian. Mengapa? Karena sempat viral hingga masuk berita dengan tajuk "Batu Akik Motif Macan Asal Banyuwangi Ditawar Rp 30 Juta". Penasaran? Gugling aja...

Batu akik ini berbentuk bandul. Motif macan (seperti leopard) menjadi ciri khasnya. Fungsinya untuk apa? Ya hanya sekedar koleksi, tidak lebih.

Akik ini didapat dari kakak kandung penulis (almarhum). Hingga akhir hayatnya Mas Agus tidak mau membuka dari mana dan dari siapa batu akik ini berasal. Nah, penasaran khan? Sama, penulis juga penasaran...hahhaaa...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun