Al-Qur'an secara berangsur-angsur agar mudah dipahami oleh kaum muslimin. Lebih akurat daripada sekaligus. Juga menegaskan kemukjizatan Al Quran.
Turunnya wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad terjadi di gua Hira. Tepatnya pada tanggal 17 Ramadan, 13 tahun sebelum Hijriyah. Saat Rasulullah merasakan kekhawatiran atas keruntuhan moral di Makkah.
Rasulullah berdo'a dan terus berdo'a. Memohon kepada Allah agar diberikan pencerahan diri dan kaumnya. Hingga pada suatu malam di bulan Ramadhan, tahun 610 M, di sudut gua Hira, beliau dikejutkan turunnya wahyu pertama dari Allah.
Surat Al-Alaq Ayat 1-5, Perintah Allah sebagai Pijakan Literasi Universal
Menyambut datangnya bulan Ramadan dan memperingati Nuzulul Qur'an, pasti akan selalu ingat wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Muhammad melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Mengingat kembali peristiwa turunnya Surat Al-Alaq ayat 1-5 yang disebut dengan Nuzulul Quran. Begini bunyi surat Al-Alaq ayat 1-5.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dalam wahyunya yang pertama mengenai Iqra (bacalah) sungguh mengherankan. Padahal yang diperintah adalah seseorang yang tidak pandai membaca dan menulis.