"Ketika seorang penulis hanya menunggu, maka sebenarnya ia belum menjadi dirinya sendiri". Stephen King
Ngabuburit apa yang menyenangkan? Menulis di Kompasiana jawabannya. Kompasiana menghadirkan ragam tulis dari berbagai lintas generasi. Citizen media yang mengusung semangat sharing and connecting.
Tujuan ngabuburit sebenarnya ingin bersantai-santai di waktu sore. Waktu yang kadang terasa lambat saat menunggu azan Maghrib sebagai penanda berbuka puasa.
Ngabuburit dengan hanya menunggu waktu Maghrib tanpa berbuat dan menghasilkan sesuatu, rugi rasanya. Menulis adalah pilihan terbaik saat ngabuburit. Jangan lagi menunggu dan menunggu untuk menjadi diri sendiri.
Aktivitas menulis di zaman digital sebenarnya lebih mudah. Teknologi begitu memanjakan penulis untuk berselancar di dunia maya, mengeksplorasi dan mengekploitasi beragam sumber bacaan sebagai bahan untuk menulis.
Menulis di Kompasiana bukan sekedar menghasilkan karya tulis. Ratusan ribu ragam tulisan dapat ditemukan. Ratusan ribu penulis dapat saling berbagi dan terhubung lebih dari sekedar sebagai penulis.
Lewat Kompasiana pula, waktu serasa begitu berharga. Waktu begitu cepat berlalu untuk sekedar memancing, berenang, dan menyelam di lautan karya tulis. Azan Maghrib tak terasa berkumandang, sebagai penanda berbuka puasa.
Mulailah menulis, menulis, dan menulis
Menyitir kata mutiara Stephen King (penulis kontemporer Amerika Serikat), jangan lagi menunggu untuk menjadi diri sendiri dalam hal menulis. Memanfaatkan waktu santai saat ngabuburit dengan menulis jelas lebih bermakna.
Manfaatkan teknologi digital yang memudahkan untuk menulis. Teknologi internet begitu memanjakan penulis mendapatkan bahan tulisan. Google telusur wajib dikuasai untuk "merampok bahan" dan "mengawinkan ide" menjadi karya tulis faktual dan atau imajiner.
Tetapi ingat, janganlah menjadi perampok karya tulis berlabel "artikel ini sudah pernah tayang" dan atau plagiator yang hanya mengedepankan ketenaran diri sendiri di atas "perasan keringat penulis yang khalis".
3 Aplikasi yang Wajib Dikuasai Penulis
Menulis untuk mengisi ngabuburit sangat menyenangkan. Menghasilkan karya tulis yang sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) membutuhkan aplikasi. Digital teknologi jelas memberikan apa yang dibutuhkan oleh penulis.
Berikut 3 Aplikasi yang Wajib Dikuasai Penulis:
Ketikkan kata yang ingin dicari maknanya di menu "cari" sesuai PUEBI (lihat panah merah). Jika makna atau arti ditampilkan berarti kata yang diketikkan sesuai PUEBI. Jika tidak ditampilkan berarti kata yang diketikkan tisak sesuai PUEBI.Â
Bahkan penulis dapat mengekplorasi istilah-istilah populer yang mungkin dibutuhkan untuk mendukung "rasa" yang dibutuhkan dalam menyusun tulisan (lihat panah hijau).
Dengan aplikasi ILovePdf, format file dapat dikonversi dari pdf ke Microsoft office word sehingga mudah untuk mengambil sebagian dan atau cukup banyak referensi karya tulis.
Aplikasi ILovePdf bahkan menyediakan cukup banyak menu untuk menggabungkan dan memisahkan file pdf, mengkompres, hingga mengedit dalam beberapa format.
"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib
Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H