Memutari ujung lingkaran kehidupan. Menunggui kematian demi kematian. Burung-burung dara jatuh perlahan. Menumpuk pelan-pelan.
Kematian-kematian, memenggal harapan. Masih ada orang tua duduk di pinggiran jalan. Menjajakan iba dalam bingkai senja berawan.
Payung-payung terdiam. Pinggiran jalan memanggil tangisan. Ada banyak keganjilan. Mengganjal di lekuk-lekuk badan, kerontang.
Roda kehidupan, menghentikan uluran tangan. Tak seramai saat wabah datang seibarat badai topan. Menghantam dan menjungkalkan perkiraan-perkiran masa depan.
Kita melipat iba.
Dan, kita lebih sibuk membaca berita.
Probolinggo, 22 Februari 2021
Puisi Oleh:Â Arif R. Saleh
Puisi Lainnya : Perjalanan, Serupa Rubik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H