Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jusuf Kalla Tidak Akan Maju di Pilpres 2024, Jika...

15 Februari 2021   08:10 Diperbarui: 15 Februari 2021   08:21 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jusuf Kalla. Sumber: KOMPAS.com/MOH. NADLIR

Masih ingat waktu Jusuf Kalla menepuk-nepuk kursi Wakil Presiden sebelum meninggalkan Istana Wakil Presiden? Waktu itu, JK sapaan akrab pria kelahiran Watampone (Bone, 15 Mei 1942), terlihat baper.

Momen di atas terjadi saat pergantian Wakil Presiden (Wapres) dari JK ke Budiono. Masih segar di ingatan bagi yang mengamati, seakan baru kemarin terjadi, tepatnya tahun 2009.

Sebagai politikus pilih tanding, lengsernya JK dari kursi Wapres tahun 2009 jelas menyisakan harapan. Kembali lagi ke lingkungan Istana Negara saat ada kesempatan adalah harapan yang sangat memungkinkan. Waktu itu.

Tahun 2014, harapan JK terbukti, berdampingan dengan Joko Widodo melenggang lagi ke lingkungan Istana Negara. Menduduki kursi Wakil Presiden untuk periode ke-dua. Berkolaborasi menjalankan Kabinet Kerja.

Pilpres 2019 kembali mengunggulkan Jokowi sebagai Presiden. Polemik mengemuka untuk menentukan Calon Wakil Presiden.

Menunjuk dan menggandeng kembali JK jelas tidak mungkin. JK sudah tidak memenuhi syarat mencalonkan kembali sebagai Wapres. Dua kali sebagai Wakil Presiden menutup celah bagi JK duduk kembali di kursi Wapres. 

Peluang masih memungkinkan untuk JK maju di Pilpres 2024. Pilihan jelas hanya Calon Presiden (Capres) dan sangat terbuka untuk dua periode.

Akankah JK Maju sebagai Capres di Pilpres 2024?

Menilik usia JK memasuki 80 tahun, masih ada harapan bertarung kembali sebagai Capres di Pilpres 2024. Mengapa bertarung kembali? Sebab JK pernah adu nasib sebagai Capres berpasangan dengan Wiranto sebagai Cawapres di Pilpres 2009.

Keinginan JK maju sebagai Capres di Pilpres 2024 sangat terbuka meskipun usia masuk kategori gaek. Mengikuti tren beberapa politikus global yang sukses sebagai pimpinan pemerintahan dan atau kepala negara.

Peluang JK sebagai Capres di Pilpres 2024 akan semakin terbuka, jika ada parpol yang mau mengusungnya. PKS, Partai Demokrat, dan PAN sangat memungkinkan asalkan ada deal politik yang sama-sama menguntungkan.

Syarat minimal usia dan tingkat pendidikan jelas sudah terpenuhi oleh JK. Dengan diusung koalisi PKS, Partai Demokrat, dan PAN sudah memenuhi syarat maju sebagai Capres sesuai UU No 7 Tahun 2017.

Gerbong politik PKS (8,21%), Partai Demokrat (7,77%), dan PAN (6,84%) sudah memenuhi presidential threshold. Koalisi tiga partai ini sepertinya masih memungkinkan menjadi tunggangan JK sebagai Capres di Pilpres 2024. 

Deal politik tentu sangat dibutuhkan antara JK dan parpol pengusung. Bagi parpol, kemenangan JK di Pilpres 2024 menjadi pintu masuk untuk duduk dan ikut andil langsung menjalankan roda pemerintahan.

Sosok JK masih sangat memungkinkan memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Kemampuannya memainkan bidak politik dan dekat dengan semua golongan menjadi nilai tambah yang tak terbantahkan.

Akankah JK Tidak Maju sebagai Capres di Pilpres 2024?

Perkembangan politik dinamis. Segala kemungkinan bisa terjadi dan di luar dugaan semua pihak. Ada beberapa kemungkinan JK tidak mencalonkan diri sebagai Capres di Pilpres 2024.

Kemungkinan pertama, karena pertimbangan pribadi. Faktor usia dan hal lainnya memungkinkan JK tidak mencalonkan diri. Tetapi kemungkinannya kecil, mengingat karakter politik JK sebagai sosok pilih tanding dan masih dilirik banyak kepentingan untuk memimpin bangsa yang besar ini.

Kemungkinan kedua, lebih memposisikan sebagai King Maker. Tampilan JK yang luwes terkadang disalahartikan pihak tertentu. Hal biasa dalam bingkai politik. Sosok lebih ke “Negarawan” tampak dari JK memposisikan diri bukan lagi sebagai “Ketua Umum Parpol”.

Kemungkinan ketiga, karena tidak mendapatkan dukungan parpol yang dapat memenuhi syarat Capres sesuai Peraturan yang ada. Bisa jadi parpol mengusung kader sendiri atau mengusung tokoh nasional selain JK. Andaipun hanya didukung PKS dan Partai Demokrat, jelas tidak memenuhi ambang batas minimal yang dipersyaratkan (memiliki minimal 20% kursi di parlemen).

Prediksi yang Memungkinkan

Melihat tipikal politik JK, sangat mungkin JK maju sebagai Capres 2024. Pengalaman sebagai Wakil Presiden selama dua periode memberikan gambaran jelas kemampuan JK memimpin bangsa yang besar ini. Nilai lebih yang pastinya akan dilirik parpol untuk mengusungnya sebagai Capres 2024.

Puncak karier politik JK dua kali hanya sebatas Wakil Presiden. Kedudukan prestisius Presiden adalah lompatan puncak karier politik bagi JK mewujudkan aktualisasi diri, apapun tantangannya.

Mahathir Effect menjadi faktor eksternal yang kuat bagi JK menuju RI-1. Kendala dan tudingan miring umur yang uzur telah terbantahkan dengan sendirinya. Sedangkan secara fisik dan psikis tampak tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari sosok JK. 

Bagaimanapun, sosok JK menarik untuk kita ikuti perkembangan dan tunggu tanggal mainnya. Akankah maju atau tidak dalam Pilpres 2024.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun