Berdirilah di tengah jalan. Saat hujan melukis kubangan. Di jembatan tua, akan kau temui kegelapan.
Di sarang belalang, penyamun masih meletakkan tanda. Sedang patok-patok berharga, tak mampu berbuat apa-apa.
Kengerian dan kesepian bergumul dengan waktu. Dua belas tahun memetik sunyi. Tanpa henti. Bahkan hampir mati.
Di sarang belalang, dua tahun engkaupun bersarang. Belum menemui nisan-nisan. Entah sampai kapan.
Probolinggo, 12 Februari 2021
Puisi Oleh: Arif R. Saleh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!