Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[RTC] Harapan di Tengah Bencana

31 Januari 2021   21:02 Diperbarui: 31 Januari 2021   21:04 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perang nuklir. Sumber: Comfreak on Pixabay.com

Saudaraku. Tetap tegar dan tenang di tempat. Jikapun ingin mencari tempat lebih aman, pertimbangkan dengan sangat bijak. Kita ada karena kewaspadaan, bukan karena perang yang lebih menakutkan. Sebab perang, merampas hak hidup kita.

Perang. Menghapus ketenangan dan kedamaian, di manapun kita berada. Perang bahkan menjadikan manusia buta. Saling bunuh kapan saja. Bukankah demikian Saudaraku?

Saudaraku. Dalam derita dan bencana, kita tetap bersahabat dengan alam. Semoga pemerintah dan pengusaha menyadari jalan bijak, bahwa ikhtiar keseimbangan kehidupan ada juga pada mereka.

Semoga orang-orang yang menjarah kelestarian alam, sadar bahwa manusia tak mungkin hidup damai tanpa hidup berdampingan dengan lingkungannya. Saling menjaga keseimbangan alam. Demi hidup aman dan sejahtera. Semoga.

Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Surat Rindu untuk Sahabat yang Berduka

logo-rtc-6016b6edd541df2328307104.png
logo-rtc-6016b6edd541df2328307104.png

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun