Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku, Kau, dan Siang di Bebatuan

29 Januari 2021   14:18 Diperbarui: 29 Januari 2021   14:21 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi di antara bebatuan. Sumber: Pexels on Pixabay.com

Duduklah. Angin sepoi-sepoi yang datang menyapa dedaunan di bawahmu, tak cukupkah menghadirkan surga?. Atau, engkau merasa terusik dengan banyaknya bebatuan yang menungguimu.

Baik. Kubuka pintu hati. Berlarilah. Berlarilah seperti hari-hari yang kita tinggalkan. Bersama anak-anak burung, kembali kita mainkan awan-awan yang tak pernah lelah memutari dunia. Menyapamu. Hingga kau bosan. Dan kembali meninggalkannya.

Kuharap. Tutuplah pintu jika kau mulai mengantuk. Itu saja.

Probolinggo, 29 Januari 2021.

Puisi Oleh: Arif R. Saleh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun