Mohon tunggu...
ARHIEF ER. SHALEH
ARHIEF ER. SHALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Sepi dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bidadari dan Malaikat di Kepalaku

25 Januari 2021   19:31 Diperbarui: 4 Februari 2021   20:07 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ruang ini. Ada banyak kata bertamu. Membawa harapan. Juga tangisan.

Kata dari negeri kemenangan. Membuatku membuka pintu. Dan mempersilahkan duduk di kepala.

Kata yang dibawa bidadari. Bukan tentang senjata-senjata yang banyak diperbincangkan. Hanya taklimat "Menimbang dan Memperhatikan".

***

Pikiran meloncat. Memburu waktu lampau. Mengambil sosok malaikat yang tidur di hati.

Malaikat masih tertidur. Sedang pikiranku berulah. Membongkar-bongkar isi otak.

Baik. Kuberikan ruang khusus. Mempertemukan ruh bidadari dan malaikat di kepala. Demi kebaikan.

Probolinggo, 25 Januari 2021

Puisi Oleh: Arif R. Saleh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun