Di ruang ini. Ada banyak kata bertamu. Membawa harapan. Juga tangisan.
Kata dari negeri kemenangan. Membuatku membuka pintu. Dan mempersilahkan duduk di kepala.
Kata yang dibawa bidadari. Bukan tentang senjata-senjata yang banyak diperbincangkan. Hanya taklimat "Menimbang dan Memperhatikan".
***
Pikiran meloncat. Memburu waktu lampau. Mengambil sosok malaikat yang tidur di hati.
Malaikat masih tertidur. Sedang pikiranku berulah. Membongkar-bongkar isi otak.
Baik. Kuberikan ruang khusus. Mempertemukan ruh bidadari dan malaikat di kepala. Demi kebaikan.
Probolinggo, 25 Januari 2021
Puisi Oleh: Arif R. Saleh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H