Salam sehat dan semangat bekerja “Ibu/Bapak Guru Hebat”. Kali ini kita berbagi dan belajar tentang bagaimana membuat, menambahkan, mengarsipkan, dan menghapus Classroom. Semangat terus berbagi. Dorong dan dorong terus kompetensi guru.
Materi ini bukan hanya untuk guru. Masyarakat umum boleh juga belajar. Apa tujuannya? Agar masyarakat juga tahu bahwa guru adalah pekerjaan profesi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), profesi diartikan bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Jadi, tidak sembarang orang boleh menjadi guru karena pekerjaan guru membutuhkan pendidikan keahlian.
Sebagai tugas profesi, guru atau pendidik harus profesional. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 ditegaskan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Jelas tugas guru sangat banyak. Bahkan di masa pandemi dengan jargon “Belajar dari Rumah” (BDR), guru dituntut melayani secara profesional “di manapun dan dalam kondisi apapun”.
Apa yang terjadi dengan BDR? Guru “seakan tidak bekerja”, sebab mereka hanya terlihat di rumah saja, kata seseorang. Ah…yang benar saja. Mereka bekerja di rumah tanpa dibatasi jam kerja. Makanya yang terlihat "seakan mengurung diri di rumah saja”.
BDR menuntut guru bekerja lebih. Mereka berupaya menyesuaikan keadaan. Memberikan layanan pendidikan dengan beragam cara. Daring, Luring, PJJ, PTM dan istilah lainnya berusaha mereka kuasai dan terapkan. Termasuk memanfaatkan aplikasi pembelajaran Google Classroom.
Cara Aktivasi Akun “belajar.id”
Dalam kondisi darurat pandemi, Kemendikbud berupaya memberikan kemudahan dan eksplorasi tanpa batas teknologi untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi. Salah satunya dengan membuat akun “belajar.id”.
Akun dari Kemendikbud ini memberikan fasilitas lebih untuk eksplorasi dan eksploitasi aplikasi pembelajaran milik Google. Kemauan dan kemampuan guru menjadi kata kunci untuk menguasai dan menerapkan secara baik aplikasi ini.
Bagaimana cara aktivasi Akun belajar.id?
Mintalah email dan password Akun belajar.id ke Operator Dapodik Sekolah. Silahkan buka “Beranda Google”. Di menu “Telusuri” ketik “mail.google.com”. Lihat gambar di BAWAH INI!
Membuat, Menambah, Mengarsipkan, dan Menghapus Classroom
Jika Bapak/Ibu Guru mempunyai Akun Google dan atau Akun belajar.id, silahkan buka menu “Aplikasi Google” (panah merah). Lalu klik Classroom (panah hijau). Jika ikon Classroom tidak ditemukan, klik “Lainnya dari Google Workspace Marketplace”, scroll dan cari hingga ketemu Classroom (panah ungu). Lihat Gambar di BAWAH INI!
Untuk membuat dan menambah kelas, klik tanda + (panah merah), lalu klik “Buat kelas” (panah hijau). Ketikkan nama Kelas di menu “Nama kelas”, dan Mata Pelajaran di menu “Bagian”. Terakhir, klik menu “Buat” (panah ungu). Cara ini bisa digunakan untuk menambah kelas.
Mengarsipkan kelas adalah langkah awal untuk menghapus kelas. Klik “Menu Utama” Classroom (lihat gambar di bawah ini. Panah merah). Dan klik Kelas (panah hijau).
Untuk menghapus (Contoh masih 9E), klik lagi “Menu Utama”. Di bilah “Menu Utama”, scroll layar ke bawah dan klik “Kelas yang diarsipkan” (panah ungu gambar DI BAWAH).
Sengaja tutorial video dibuat sederhana agar lebih dapat dipahami dan tidak seberapa menyedot pulsa.
Semoga Bermanfaat.
Probolinggo, 20 Januari 2021
Penulis: Arif Rohman Saleh, S. Pd
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H