Film "The Lady of The Heaven", Akankah "Dilarang Tayang" di Banyak Negara?

Film The Lady of Heaven yang akan tayang tahun 2021 menuai kontroversi. Film ini besutan Elli King dengan Syeikh Yasser al-Habib, salah seorang ulama Syiah di Kuwait, sebagai penulis naskah.

Rencana awal, film ini akan tayang di layar lebar pada 30 Desember 2020. Entah karena pertimbangan pandemi korona atau karena hal lain, penayangan film ditunda hingga tahun 2021. Tidak ada keterangan resmi terkait alasan pengunduran waktu tayang di layar lebar dari pihak produser.

Memiliki alur cerita maju-mundur, The Lady of Heaven di awal tayangan mengisahkan tentang seorang anak di Irak yang terlantar karena kehilangan kedua orang tuanya. Akibat perang saudara, kedua orang tua si anak meninggal dunia. Sehingga tinggallah si anak dengan neneknya.

Hampir sama dengan kebiasaan di manapun, dunia anak lekat dengan dongeng dan kisah inspiratif menjelang tidur. Alur cerita The Lady of Heaven mulai mengarah pada sosok utama tauladan, Fatimah az-Zahra. Menjelang tidur, si nenek bercerita kepada si anak, bahwa Fatimah az-Zahra dulu juga pernah menjadi korban teror.

Trailer Film The Lady of Heaven dapat dilihat DI BAWAH INI!

Hadirnya "penggambaran" beberapa tokoh yang sangat dihormati oleh umat Islam menuai kontroversi rencana rilis The Lady of Heaven. Di samping itu, alur cerita yang diduga kuat mengandung unsur "subyektifitas" akan bisa menjadi magnet bahwa film The Lady of Heaven layak tunggu dan tonton di tahun 2021.

Fatimah az-Zahra, Putri Kesayangan Rasulullah

Fatimah az-Zahra adalah putri ke-4 Rasulullah. Ibunya adalah Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwalid. Kelahirannya disambut gembira Rasulullah dengan memberikan nama Fatimah dan julukannya Az-Zahra, yang artinya "Perempuan yang lembut hatinya dan selalu berseri-seri".

Fatimah az-Zahra memiliki sifat mirip Rasulullah, pribadi yang sabar dan penyayang.  Tumbuh sebagai gadis dan mampu menjadi salah satu orang kepercayaan Rasulullah. "Aku tidak melihat seseorang yang perkataannya dan pembicaraannya yang menyerupai Rasulullah selain Fatimah." Kata Aisyah ra, istri Rasulullah.

Rasulullah sangat menyayangi Fatimah az-Zahra. Dikutip dari Wikipedia, Rasulullah pernah  mengungkapkan rasa cintanya kepada putrinya tatkala di atas mimbar: "Sungguh Fatimah bagian dariku. Siapa yang membuatnya marah berarti membuat aku marah". Dalam riwayat lain disebutkan,"Fatimah bagian dariku. Aku merasa terganggu bila ia diganggu dan aku merasa sakit jika ia disakiti."

Akankah The Lady of Heaven Dilarang Tayang?

Pakistan dan Mesir mulai ramai melarang tayangan trailer film The Lady of Heaven dan rilis resmi di layar bioskop tahun 2021. Perbicangan pelarangan film berjudul Arab "Sayyidah al-Jannah" yang menggambarkan sosok Fatimah az-Zahra, putri Nabi Muhammad SAW sekaligus istri dari Sayyiduna Ali bin Abi Thalib ra, tidak sesuai fakta.

Di Mesir, Al-Azhar teguh memposisikan diri dalam melarang segala bentuk media yang berusaha menampilkan Nabi Muhammad SAW dan nabi-nabi yang lain beserta seluruh keluarga mereka secara visual.

Salah satu reaction Film The Lady of Heaven DI BAWAH INI!

Pandangan Al-Azhar di atas pernah sejalan dengan Lembaga Sensor Mesir. Alhasil, film The Passion of the Christ, Noah, dan The Exodus: Gods and Kings tidak boleh tayang di Mesir. Tidak lain karena film-film tersebut mengisahkan para nabi.

Bagaimana dengan Indonesia? Patut ditunggu dengan sabar, boleh tayang di layar lebar atau tidak. Terpenting, apapun tontonannya, selama tidak lepas dari fakta dan menghormati keyakinan agama yang ada, patut diambil nilai positifnya.

Ingat juga bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Agama damai untuk semua yang sudah melekat dalam sapa"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh". Artinya, "Semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya terlimpah untukmu"