Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

6 Hal Wajib Dilakukan Saat Korona Mengganas

15 September 2020   12:35 Diperbarui: 15 September 2020   17:06 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaga Jarak. Adakah yang ke pasar tradisional atau di tempat keramaian lainnya? Masih banyak ditemukan kerumunan orang tanpa jarak. Memberi celah untuk bersinggungan langsung dengan pihak lain.

Istilah droplet dan mikrodroplet sudah semakin populer. Cairan yang tanpa kita sadari sebagai media subur korona numpang hidup. Siap menebar dan menyebar virus korona untuk hinggap dan bersarang di tubuh orang lain. Hanya dengan bersinggungan yang tanpa kita sadari, virus korona sudah menempel ke pihak lain.

Tidak Berjabat Tangan. "Sungkanisasi" masih mentradisi. Memaksa kita untuk sejenak lengah. Menerima uluran tangan orang lain. Menggenggam erat tangan pihak lain.

Kita lengah. Kita tidak sadar. Apakah orang yang kita ajak jabat tangan, orang yang kita terima dengan santun jabat tangannya, tidak terpapar virus korona? Hanya dengan tidak jabat tangan, Anda bisa memastikan jangan sampai virus yang belum ada obatnya menempel dan bersarang di badan.

Hindari Kerumunan. Ajakan untuk nongkrong. Rayuan untuk temu kangen dengan komunitas dan lainnya, sebaiknya hindari. Utamakan keselamatan dan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan di tengah pandemi korona yang tidak menentu.

Hanya dengan menolak secara halus dan saling mengingatkan untuk tidak berkerumun, Anda berperan mengurangi ganasnya penyebaran virus korona. Peribahasa "Bersatu Kita Sakit, Bercerai (sementara) Kita Sehat" perlu ditanam di otak kiri dan kanan.

Cuci Tangan Pakai Sabun. Masyarakat dan komunitas sadar betul pentingnya cuci tangan pakai sabun. Sarana kesehatan ini hampir di semua tempat ada. Bahkan hingga di depan rumah tangga. Namun sayang, hanya digunakan oleh segelintir orang.

Hanya sedikit yang membiasakan diri cuci tangan pakai sabun. Padahal manfaatnya terbukti, meluruhkan kuman dan utamanya virus korona seandainya sudah menempel di ke dua telapak tangan. Memungkinkan virus korona luruh terbawa air mengalir dan tak berdaya di lautan busa sabun.

Ingatlah, ketika sedang mencuci tangan, Anda juga membunuh sejumlah bakteri jahat lainnya. Membunuh virus yang berpotensi mematikan yang telah mengganggu manusia selama berabad-abad, termasuk influenza dan virus korona. Sabun antibakteri adalah jenis sabun yang umumnya digunakan di klinik atau rumah sakit karena mengandung triclosan yang efektif untuk membasmi bakteri, jamur, ataupun virus.( alodokter.com).

Tanggap situasi. Dalam suasana pandemi ataupun orang awam masih menyebut pagebluk, hati-hati menyikapi kejadian di lingkungan sekitar. Jika ada orang tiba-tiba jatuh pingsan atau mengalami gejala sakit tertentu, lebih aman melaporkan ke pihak terkait di Nomor Darurat.

"Nomor Telepon Darurat" sudah saatnya ada di gawai. Sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan dapat segera dihubungi. Jangan gegabah menolong, tetapi tolonglah dengan bijak. Bisa dengan menjaga jarak selamat si pasien hingga petugas kesehatan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun