Switch Mobile. Muncul dan tiba-tiba menggoda pikiran. Bukan tanpa alasan mendasar. Provider pendatang ini menawarkan beberapa kelebihan. Pertama, anti sedot pulsa. Kedua, kuota internet unlimited. Ketiga, jaringan yang luas. Keempat, simpel dalam aplikasi. Kelima, multi manfaat. Ingin bukti? Baca sampai tuntas ya….
Lima Kelebihan Provider Switch untuk Netizen
Switch ternyata memiliki lima kelebihan sebagai provider pendatang. Kelebihan yang sudah penulis buktikan sendiri dari Kota Probolinggo. Kota yang cukup jauh dari megapolitan Jakarta dan metropolitan Surabaya.
Sebagai pendatang di dunia layanan internet, switch memberikan apa yang dibutuhkan pengguna internet (netizen). Bahkan, pengguna dimanjakan dengan bermacam pilihan layanan yang mudah diaplikasikan. Silahkan jelajah di https://www.switchmobile.id/
Pertama, Switch Tidak Menjual Pulsa. Switch hanya menjual paket kuota internet bundling. Base Plan Switch dan Promo Plan Switch. Duo paket bundling, memungkinkan pengguna internet puas berselancar sesuai pilihan dan kemampuan finansial.
Layanan bundling internet tanpa pulsa menutup pintu pencurian pulsa lewat celah maya. Bayangkan, pulsa yang sama berharganya dengan uang, tiba-tiba direnggut tanpa permisi lewat iklan layanan licik semacam game unlimited dan lainnya. Penulis sudah mengalami beberapa kali. Menjengkelkan dan bikin geregetan.
Pencuri lihai memainkan kelemahan provider. Mau menangkap dan menuntut? Hanya akan menguras energi dan waktu. Switch, solusi cerdas tanpa pulsa. Memberikan ketenangan kepada pengguna. Switch, anti sedot pulsa.
Kedua, Kuota Internet Unlimited. Pernah mendapat pesan “Kuota internet Anda habis. Pemakaian selanjutnya akan dikenakan tarif sesuai syarat dan ketentuan”. Buang jauh-jauh bayangan pemikiran ini.
Switch, memberikan kebebasan mengatur penggunaan kuota internet. Bebas menentukan sesuai keinginan. Dengan aplikasi yang easy tools, memungkinkan pengguna mempartisi akses internet full 4G sesuai kebutuhan.
Paket layanan 4G habis dalam sekian jam? Tenang, switch masih mampu mendampingi menjelajah dunia maya sepuas anda betah bercengkerama dengan gawai. Sampai kapanpun. Selama baterai gawai masih bersahabat. Jaringan yang kuat masih memungkinkan menikmati Youtube dan lainnya tanpa kendala yang cukup berarti.
Ketiga, Jaringan yang Luas. Provider yang memuaskan pengguna internet mampu memberi layanan sinyal yang kuat di berbagai tempat dan kondisi. Bukan sebatas lingkar megapolitan atau kota-kota besar dengan fasilitas serba mumpuni.
Tampilan sinyal internet dalam aplikasi uji coba sinyal switch mudah dideteksi. Jangkauan bahkan sudah level 4G ke berbagai kota sedang. Termasuk Kota Probolinggo tempat domisili penulis. Masihkah ragu? Silahkan tes kekuatan sinyal switch dan ambil keputusan cerdas. Switch, memberi apa yang netizen idamkan.
Setelah kartu didapat, segera tancapkan digawai untuk diaktivasi. Anda diberikan pilihan untuk menentukan nomor handphone. Melalui scan barcode di kardus Kartu Perdana Switch dan melengkapi data NIK (Nomor Induk Kependudukan) serta Nomor KK (Kartu Keluarga), kartu switch siap digunakan.
Selanjutnya, disediakan beberapa pilihan layanan bundling internet. Anda cukup memilih sesuai keinginan dan kemampuan, lalu klik Beli. Jangan lupa segera bayar sesuai pilihan lewat sarana apa Anda akan membayar.
Setelah sukses membayar, matikan dan hidupkan lagi gawai (restart). Maka switch sudah dapat dinikmati menjelajah internet tanpa batas dan tanpa takut kehilangan pulsa. Sangat simpel dan easy tools.
Dengan Switch: Netizen tidak Lagi Mager, Kreator Konten Siap Pansos
Kecanggihan teknologi semakin menyadarkan netizen tidak lagi mager. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian mager merupakan kata kerja yang menunjukkan enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas.
Tren menggunakan media sosial mulai bergeser dari pasif menjadi aktif. Jangankan kalangan profesional, anak-anak sudah banyak yang mampu mengisi berbagai konten. Tengok saja kanal Youtube, Instagram, Twitter dan lainnya.
Mereka getol dan mampu mengisi waktu maupun peluang untuk aktif mengisi konten di berbagai media sosial. Hingga istilah pansos begitu akrab di telinga. Dalam KBBI pansos merupakan usaha yang dilakukan untuk mencitrakan diri sebagai orang yang mempunyai status sosial tinggi, dilakukan dengan cara mengunggah foto, tulisan, dan sebagainya di media sosial.
Orang yang aktif mengisi konten di berbagai media sosial dan layanan internet lainnya merupakan kreator konten. Usia, jenis kelamin, maupun status sosial bukan halangan menjadi kreator konten. Hanya kemampun dan kemauan menguasai teknologi yang dapat menjembatani seseorang sebagai kreator konten.
Namun ingat, teknologi ini berbasis internet. Sedangkan layanan internet mumpuni yang dibutuhkan kreator konten harus didukung provider unggul atau mempunyai kelebihan sesuai kebutuhan pengguna internet, utamanya kreator konten.
Switch dengan keunggulan jaringan luas, anti sedot pulsa, ragam pilihan unlimited layanan 4G, dan multi manfaat lainnya menjawab kebutuhan kreator konten. Pulsa yang tiba-tiba terkuras bahkan sampai habis di angka 0 rupiah, layanan internet yang tiba-tiba dimatikan sepihak oleh provider, tidak akan terjadi lagi dengan menggunakan switch.
Switch, Teman Sejati Penulis Sebagai Kreator Konten
Penulis sebagai guru, malu banget jika kalah dengan siswa atau siapapun yang aktif sebagai kreator konten. Guru seharusnya melek IT (Information Technology). Minimal mampu melaksanakan pembelajaran di kelas maya seperti Google Classroom. Guru harus mampu mengisi materi dan lain-lain di kelas maya. Dengan Google Classroom, ada kolaborasi guru, teknologi, dan siswa dalam aktivitas pembelajaran.
Apakah penulis puas sebagai fasilitator dan kreator konten di kelas maya? Tidak. Dan belum akan puas sejalan dengan pesatnya dinamika perkembangan teknologi. Blog, Youtube, Google Apps, education software, dan kompetisi/lomba di berbagai jenjang, penulis berusaha kuasai dengan tekun dan kontinyu.
Kanal Youtube menjadi rujukan penulis belajar dan menguasai berbagai tutorial. Tidak sebatas tutorial education software, merambah ke berbagai aplikasi sesuai passion penulis. Beberapa konten sudah tersemat di kanal Youtube penulis. Cuma kadang terkendala akses internet berbasis pulsa yang kadang habis dan gagal upload video di kanal Youtube. Kehadiran switch, jelas melambungkan keinginan penulis untuk lebih kreatif sebagai kreator konten di kanal Youtube. Saatnya #switch dan Bebas Ekspresikan Diri Tanpa Batas.
Education Software? Luar biasa perkembangan kecanggihannya. Aplikasi iSpring memungkinkan penulis menyusun modul dengan berbagai pilihan karakter menarik. Swish Max4, ScreenCast-O-Matic, dipadukan dengan Camtasia, Filmora dan lainnya, memungkinkan membuat video pembelajaran interaktif.
Penutup
Oh ya…. Ada sesuatu yang selama ini penulis rahasiakan. Salah satu hasil proses panjang dan jejak digital memoles karya tulis di kanal Kompasiana. Dengan internet dan ketekunan menulis, berbagai lomba dapat penulis ikuti. Sering masuk nominasi event Kemendikbud hingga diundang dalam berbagai kegiatan.
Terbaru, tanggal 17 Agustus 2020, penulis Juara 1 Lomba Blog, Guru Blogger Indonesia, Tingkat Nasional. Intinya, dengan ketekunan menulis dan dukungan internet, informasi lebih mudah dijangkau. Berbagai lomba bisa dengan mudah diikuti. Bahkan dapat bertemu langsung dengan beberapa Kompasianer di dalam berbagai kegiatan Kemendikbud.
Penulis hanya minta satu periode, meskipun banyak desakan melanjutkan periode kedua. Namun, penulis tetap pada pendirian dengan mengedepankan regenerasi. Selama di MGMP IPS SMP Provinsi Jawa Timur, penulis sering kehabisan pulsa internet dan gangguan koneksi saat melayani berbagai kepentingan di event tertentu. Entah berapa rupiah pemborosan karena layanan internet berbasis pulsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H