Kabupaten Probolinggo memiliki beberapa tempat wisata ikonik. Dikatakan ikonik karena beberapa tempat wisata dikenal identik dengan Kabupaten Probolinggo. Memiliki keunikan yang memukau.Â
Jika mendengar Wisata Gunung Bromo, Songa Adventure, Snorkeling Gili Ketapang, Air Terjun Madakaripura, Pantai Bentar, Kebun Teh Andung Biru, dan lainnnya, pasti identik dengan Kabupaten Probolinggo. Diantara destinasi wisata ini sudah dikenal luas. Baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Wisata Pantai Bentar (WPB) terletak di jalur sangat strategis. Penghubung jalur utama arus wisata pantai utara Jawa (pantura). Tiap hari dilewati ratusan arus transportasi wisata dari Jawa menuju Bali ataupun sebaliknya. Namun sayang, dari ratusan arus transportasi wisata yang melintas Pantai Bentar, hanya beberapa yang singgah di WPB.
Lokasi Pantai Bentar terletak di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Tepat di arus jalan pantura. Akses masuk dan keluar langsung terhubung dengan jalan nasional. Sangat strategis sebagai kawasan wisata andalan. Jika dikelola secara optimal.
Beberapa bangunan gazebo yang letaknya menjorok ke laut serupa anjungan, menjadi ikon Wisata Pantai Bentar. Sekeliling kawasan wisata ini banyak tumbuh tanaman bakau (mangrove).Â
Tiket masuk hanya 12 ribu rupiah (dewasa) dan 6 ribu rupiah (anak-anak). Beberapa sarana hiburan dapat dinikmati dengan tiket murah. Kereta api mini (5 ribu rupiah/sekali putar lokasi), komidi putar (5 ribu rupiah), perahu angsa (10 ribu rupiah), dan masih ada beberapa yang lain. Sangat terjangkau dibanding destinasi wisata pada umumnya.
Di pojok Barat, beberapa deret perahu yang sandar dan berlayar dapat dijadikan latar berfoto. Jika ingin lebih eksotis, berjalanlah di anjungan ikonik WPB (gratis tanpa bayar). Anjungan berupa jembatan kayu menjorok 50 meter ke tengah laut.Â
Anjungan ini dilengkapi bangunan gazebo untuk tempat berteduh. Niscaya akan menemukan point view yang lebih instagramable. Mau latar laut ataupun deret perbukitan? Silahkan hunting hingga puas dari beberapa point view yang ada.   Â
Penumpang dikenakan tarif 15 ribu rupiah/orang. Jarak tempuh hunting Hiu Tutul dari Pantai Bentar sekitar 30 menit. Penampakan Hiu Tutul ini dapat dilihat pada pagi atau sore hari. Lebih disarankan saat langit mendung.
Pengunjung juga dapat menggelar tikar/karpet sembari makan bersama di tanah lapang nan sejuk. Banyak pilihan. Tersedia juga fasilitas musholla dan toilet yang cukup memadai. Â Â
Tempat kuliner bertebaran di kawasan WPB dengan harga terjangkau. Tidak menguras kantong. Aneka makanan dan minuman tinggal pilih. Es degan utuh menjadi menu yang wajib untuk dinikmati. Sembari melihat hamparan laut dan merasakan sapa angin pantai nan sejuk. Pada hari Minggu, suguhan tambahan live music dengan artis lokal menambah semarak hiburan di WPB.
Sayangnya, dengan letak strategis dan beberapa spot selfie maupun wefie yang instagramable, belum banyak arus wisatawan Jawa-Bali yang singgah ke WPB. Sarana hiburan berskala besar seperti Wisata Bahari Lamongan (WBL) belum tersedia. Andai saja Bukit Bentar dirombak seperti Destinasi Wisata Jatim Park, WPB dapat lebih dikenal se-nusantara, bahkan mancanegara.
Alternatif lain untuk lebih mengenalkan WPB dengan menyediakan pusat kuliner persinggahan arus wisatawan Jawa-Bali di seputaran WPB. Pengusaha kuliner "Wong Solo" atau "Warung Titin" mungkin bisa diajak kerjasama. Memindahkan tempat usaha atau membuka cabang usaha  di seputaran WPB.Â
Harapannya, semakin banyak orang yang singgah di tempat kuliner favorit tersebut. Sehingga dapat lebih mengenalkan WPB dan mendongkrak kunjungan wisatawan. Pada akhirnya pendapatan pemerintah daerah lebih meningkat. Terpenting, lebih membuka lapangan kerja bagi penduduk sekitar. Semoga. Â
Ujung Akar Bromo, 11.02.2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H