Gelap yang runtuh
Malam merangkak membelai mangsa
Di sudut kamar depan, meringkuk semata wayang
Malaikat-malaikat kecil telah menemui mimpi
Sudahi sapa siang dan hias malam
Tertata di etalase kenangan
Namun tidak dengan semata wayang
Saat "kurayu" untuk membunuh malam
Semata wayang "berkhianat" kesekian kali
Di sudut kamar belakang
Semata wayang kembali meringkuk
Mencumbui gawai
Bingkai tawa pekak menyeponggang
Malam dan gawai berkolaborasi
Membunuhku lagi
Kali ini....
Akankah aku juga harus membunuh?
Apa?
Ujung Akar Bromo,08.02.2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!