"Di ruang kelas, Jihan melihat ada makhluk menyeramkan"
"Menyeramkan bagaimana?"
"Pak guru coba tanyakan sendiri ke Jihan"
Aku tak lagi bertanya. Kusuruh Indra menunggu di luar dan segera kuhampiri Jihan. Suasana di ruang UKS hening. Kutatap tajam mata Jihan. Masih dengan bibir terkunci rapat, Jihan balik memandangku dengan tajam.
"Jihan, benarkah kau melihat sesuatu di ruang kelas?"
Belum ada sepatah katapun ke luar dari bibir Jihan. Aku lebih mendekat.
"Jangan takut, apapun yang Jihan sampaikan, pak guru percaya. Sampaikanlah"
Kali ini Jihan memejamkan mata dan kembali menatapku.
"Di kelas, ada makhluk menyeramkan pak"
"Seperti apa?"
Jihan tak segera menjawab. Dia menoleh ke samping kiriku. Tatapan matanya seakan memberi isyarat adanya makhluk gaib di samping kiriku. Reflek, aku menoleh. Secara tiba-tiba, ubun-ubun terasa dingin, lalu merambat turun ke tengkuk. Kurasakan ada yang menyendal kepalaku dengan keras. Kepala lepas, jatuh ke lantai dan menggelinding tak jauh dari tubuhku yang juga terhempas ke lantai.