Aku ajak puisi ke meja jamuan makan, di istana para bangsawan
Aneka makanan dan minuman yang tersaji
Sekedar dicicipi oleh mereka, lalu dibiarkan
Hingga puisi membungkusnya dalam kata, "mubazir"....
Saat puisi kuajak ke tempat deru perang dan pertikaian
Puisi meminta berhenti di kemah pengungsian
Di sana ia menangis sesenggukan, dan menuliskan....
"Manusia yang serakah melupakan kematiannya"....
NKRI, 23.03.2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!