Di bilik kubuat dunia terbalik
Tak lagi kubuat siang
Mengapa?
Di situ cahaya redup
Bukan oleh olah pena penyair
Jemarimu yang terkantuk-kantuk,
Belum waktunya menilai
Dan menulisnya
Dengan tinta merah
Yang kau gores di deretan kanvas
Jutaan, bahkan milyaran kata
Masih berdatangan, di bilik ini
Ada yang dari angkasa
Dari samudera
Bahkan dari penjara
Hati ini, masih iba kepada kata
Kutulis dan kugantung lagi di puncak harapan
Nyatanya...
Masih kau gelindingkan
Di luar gelanggang
ariefrsaleh
NKRI, 20102017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!