Senja ini
Kembali kau siram aku
Yang masih basah kuyup oleh balutan rindu
Padanya digulung waktu
Di tengah rinai derasmu
Kutangkup air mata yang menguak luka
Kembali kusatukan….
Dengan derai airmu
Aku menggigil kedinginan….
Tengadah dan berbisik di senja nan gelap,
“Tak bisakah kau hentikan luka dan duka yang kutitipkan padamu di kala itu”
Kau jawab lirih,
“Tak akan. Sebab ia juga menitipkan rindunya padaku yang belum ia pinta. Meski tak lagi kau payungi dengan rengkuhan dua tanganmu”
Aku meratap di akhir permintaan,
Hujan….
Bawalah aku, hilang….
Lenyap bersama rinduku padanya
Yang harusnya kau hanyutkan
Di samudera perihnya luka
Kau hanya diam
Dan berlalu bersama titipan rindunya yang kau rengkuh
Tak terusik sedu sedanku
Di Suatu Senja, 03 Pebruari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H