Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puisi | Hujan Senja Hari

3 Februari 2017   20:51 Diperbarui: 3 Februari 2017   21:08 3077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : pixabay.com

Senja ini
Kembali kau siram aku
Yang masih basah kuyup oleh balutan rindu
Padanya digulung waktu

Di tengah rinai derasmu
Kutangkup air mata yang menguak luka
Kembali kusatukan….
Dengan derai airmu

Aku menggigil kedinginan….
Tengadah dan berbisik di senja nan gelap,
“Tak bisakah kau hentikan luka dan duka yang kutitipkan padamu di kala itu”
Kau jawab lirih,
“Tak akan. Sebab ia juga menitipkan rindunya padaku yang belum ia pinta. Meski tak lagi kau payungi dengan rengkuhan dua tanganmu”

Aku meratap di akhir permintaan,
Hujan….
Bawalah aku, hilang….
Lenyap bersama rinduku padanya
Yang harusnya kau hanyutkan
Di samudera perihnya luka

Kau hanya diam
Dan berlalu bersama titipan rindunya yang kau rengkuh
Tak terusik sedu sedanku

Di Suatu Senja, 03 Pebruari 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun