Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titian Harapan

15 Oktober 2016   00:02 Diperbarui: 15 Oktober 2016   00:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kabar titian harapan
Pakaianmu lusuh, wajahmu berjerawat
Tak lagi bersih dan mulus
Seperti dulu kala

Di wajahmu kini banyak perbincangan
Yang hitam mengatakan putih
Yang putih mengatakan hitam
Yang abu-abu senang mengangguk-angguk

Garis-garis penanda sujud di punggungmu
Tak terlihat jelas
Ditimpuk permadani pemberian dermawan
Pengharap datangnya beribu-ribu pujaan

Sedang di mahkotamu
Puluhan lembar ayat terkapar tak beraturan
Sekedar ditumpuk dan meringkuk
Di atas dan di bawah mimbar

Sapu dan kain pembersih debu
Tak lagi menari dan menyanyi gembira
Melantunkan kebersihan dan indahnya amal perbuatan
Hanya sekedar hiasan, di dinding dan keramik lumutan

NKRI, 14 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun