Apa kabar titian harapan
Pakaianmu lusuh, wajahmu berjerawat
Tak lagi bersih dan mulus
Seperti dulu kala
Di wajahmu kini banyak perbincangan
Yang hitam mengatakan putih
Yang putih mengatakan hitam
Yang abu-abu senang mengangguk-angguk
Garis-garis penanda sujud di punggungmu
Tak terlihat jelas
Ditimpuk permadani pemberian dermawan
Pengharap datangnya beribu-ribu pujaan
Sedang di mahkotamu
Puluhan lembar ayat terkapar tak beraturan
Sekedar ditumpuk dan meringkuk
Di atas dan di bawah mimbar
Sapu dan kain pembersih debu
Tak lagi menari dan menyanyi gembira
Melantunkan kebersihan dan indahnya amal perbuatan
Hanya sekedar hiasan, di dinding dan keramik lumutan
NKRI, 14 Oktober 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H