Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Tak Bertepi

3 September 2016   02:10 Diperbarui: 3 September 2016   03:35 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : pixabay.com

Teras rindu ini, masihlah menemani, adinda
Satu meja diantara dua kursi, hanya berdua
Bercengkerama hingga malam, larut tak terasa
Masihlah serasa, meremas rindu digulung masa  

Indah binar matamu, hadir membayang
Diantara celoteh, kisah silam merajut angan
Lembut tangan, masih serasa di genggaman
Menjalar hangat, sehangat impian

Semilir angin, yang datang menerpa
Menghentak lamunan, datang menggoda
Mengenang hadirmu, dinda kucinta
Yang kini jauh, entah di mana

Satu meja, diantara dua kursi
Masihlah menjejak, di teras ini
Menemani diri, melagukan sepi
Coba hadirkan, rindu tak bertepi

Rindu yang meremas dada
Menyisakan manis kata mutiara
Masih membekas wajah merona
Melukis indah malam, impian semata

NKRI, 00:09 WIB - 03092016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun