Yang laki-laki berperang berkejaran
Merebut layang-layang putus tak lagi bertuan
Pada sore menunggu saat yang dirindu sangat
Anak laki-laki dan perempuan tumpah ruah
Di pinggiran jalan raya yang diramaikan
Menghitung kendaraan lalu lalang
Di Stasiun Kereta Api yang tak lagi disepikan
Menabuh besi dan sekedar selfie, rancak menggema
Saat yang diharap akan tiba, waktunya untuk pulang
Bersiap melepas perut yang tertindih sabar
Membasahi bibir kering dan mata sayu
Bersama Adzan Maghrib menggema
Mereka menyerbu dan menerjang
Dingin, hangat, panas dihadapannya
Hingga tak tersisa
NKRI, 07 Juni 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!