Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sengaja Dibakar

6 Mei 2016   08:25 Diperbarui: 6 Mei 2016   08:28 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belantara berbukit kini menampak merah menyala

Menghitam melegam tulang tetanaman terpanggang

Mengepul asap pekat dan debu aroma kematian satwa liar

Juga tak menyembur air penghidupan makhluk penjamahnya

Menyisakan akar dan pohon tumbang yang menancap tajam

Memantul panas menampak kerontang sangat

Jangan kau masuk lebih dalam

Bukit belantara yang dulu perawan

Kini dimatikan angkara

Para penguasa harta

Dihantam gelegar dipenggal mesin bergerigi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun