Mohon tunggu...
ARRIZKA
ARRIZKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Gula dan Kopi

9 Desember 2022   14:13 Diperbarui: 9 Desember 2022   14:18 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada Suatu pagi ....... 

Secangkir kopi tersaji diatas meja, wanginya begitu menggoda, membuat siapapun tergiur untuk menikmatinya. Namun, begitu kopi itu diteguk kurang sedap rasanya. 

"huh! Pahit! Gulanya kurang!" Begitu sang peminum berkata. Ia menyalahkan gula. 

Lalu, sesendok besar gula lantas dilarutkan kedalam nya. Kopi kembali dicoba, namun sang peminum masih tak puas dengan rasanya. 

"cih! Terlalu manis! Gulanya berlebihan!" lagi lagi gula yang ia salahkan. 

Tak ingin mengulangi kekeliruan, kali ini gula dilarutkan sesuai takaran, berharap rasa yang dihasilkan dapat sesuai dengan keinginan. Dan benar saja! Akhirnya tersaji citarasa kopi yang sempurna.

Lantas, apa yang dikatakan sang peminum setelahnya? 

"Nikmat sekali kopi ini...." 

TAK SEDIKIT PUN GULA MASUK DALAM PUJIANNYA. 

 "Jadi, pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini adalah bekerjalah dengan ikhlas bagai gula didalam kopi, tidak perlu dipuji, yang penting terus berusaha sepenuh hati..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun