Mohon tunggu...
Arrizal Tegar Al Azhar
Arrizal Tegar Al Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis adalah pintu kemana saja

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sepenting Apa Riwayat Organisasi Mahasiswa Saat Melamar Pekerjaan?

18 Juni 2024   16:37 Diperbarui: 19 Juni 2024   19:30 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI interview kerja | Tima Miroshnichenko via Pexels.com

Organisasi menjadi salah satu tempat bagi mahasiswa dalam mencari pengalaman selama kuliah.

Mahasiswa zaman sekarang pun masih banyak yang berminat mengikuti berbagai organisasi maupun ekstrakulikuler, atau komunitas tertentu selama masa kuliah.

Hal ini biasanya disebabkan karena adanya stigma bahwa dengan mengikuti organisasi kita akan mudah mendapatkan pekerjaan nantinya.

Namun, benarkah riwayat organisasi ini penting dalam melamar pekerjaan?

Apa yang ditawarkan organisasi?

Organisasi menawarkan sejumlah keterampilan dan pengalaman berharga bagi anggotanya. Ketika bergabung dalam sebuah organisasi, kita akan belajar berkolaborasi, mengelola waktu, berkomunikasi, dan juga memimpin.

Ini adalah keterampilan penting yang pastinya dibutuhkan dan perusahaan pun mencari orang-orang dengan kemampuan seperti ini.

Selain itu, dengan berorganisasi kita telah berusaha dalam membangun jaringan dan hubungan yang lebih luas dengan orang lain, baik itu dengan mahasiswa lain maupun dengan orang-orang yang terlibat dalam organisasi tersebut.

Umumnya, relasi ini lah yang biasanya dicari oleh banyak organisatoris untuk memudahkan mereka dalam memasuki lapangan pekerjaan nantinya.

Adanya bukti keterlibatan dalam suatu organisasi juga bisa menjadi sebuah bukti keterampilan yang kita miliki.

Misalnya, jika kita melamar pekerjaan dan mencantumkan skill leadership, maka pengalaman berorganisasi ini bisa menjadi bukti penunjang skill yang kita cantumkan.

Atau dengan kata lain, dapat menjadi penguat dalam surat lamaran atau CV maupun ketika wawancara kerja.

Organisasi Penting, Tapi Bukan yang Utama

Seperti yang dipaparkan di bagian sebelumnya, organisasi kemahasiswaan lebih banyak menawarkan soft skill seperti leadership, komunikasi, problem solving, kerja sama dalam tim, kemampuan pola pikir dan tanggung jawab, serta manajemen waktu.

Dan skill-skill ini tentu tidak hanya bermanfaat ketika di dalam suatu organisasi saja. Ketika di luar organisasi pun, skill-skill tersebut dapat menunjukkan value kita yang berkualitas.

Sehingga, jika dikaitkan dengan dunia pekerjaan nantinya, soft skill ini juga akan bermanfaat bagi kita ketika bekerja sama dengan orang lain dalam suatu projek.

Namun, meskipun penting dalam dunia pekerjaan, ada satu hal yang harus kita lihat di awal, yaitu jenjang karir yang kita tujukan.

Misalnya, jika kita berencana untuk berkarir di dunia IT, apakah soft skill tersebut bisa menunjukkan bahwa kita ahli dibidang IT? Mungkin saja tidak.

Ketika kita sudah menetapkan tujuan di suatu bidang karir tertentu, kita harus melihat, apakah dalam berkarir di bidang tersebut, riwayat berorganisasi adalah hal yang penting?

Seperti yang dicontohkan sebelumnya, jika kita memiliki tujuan untuk berkarir di bidang yang memerlukan hard skill dibandingkan dengan soft skill, maka sudah seharusnya kita lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan hard skill kita dibidang tersebut.

Organisasi yang Ber-values

Saat sudah menentukan arah karir kita ke depannya akan seperti apa, dan langkah-langkah yang kita rencanakan juga sudah matang.

Maka selanjutnya adalah mencari tempat yang tepat untuk merealisasikannya. Jika organisasi masuk ke dalam rencana karir kita, maka penting untuk mencari organisasi yang tepat dan memang bisa menunjang diri kita dalam karir ke depannya.

Pastikan organisasi yang menjadi pilihan kita adalah organisasi yang sehat. Lihat track record anggota-anggotanya yang sudah menyelesaikan masa bakti di organisasi tersebut.

Lihat juga program-program kerja yang mereka telah lakukan selama ini. Bagaimana impact organisasi tersebut, baik di dalam kampus maupun di luar kampus?

Dengan menyeleksi beberapa hal ini lah kita jadi tahu, apakah organisasi tersebut dapat mendukung rencana karir kita ke depannya atau tidak.

Sehingga jangan sampai, kita ingin berkarir di bidang IT namun mengikuti organisasi yang tidak ada kaitannya dengan IT, tidak ada pembahasan maupun program-program terkait IT.

Hal tersebut malah bisa menjadi sia-sia, membuang-buang waktu, bahkan perkuliahan pun bisa terganggu.

Tentukan dengan Bijak

Terakhir, dalam menentukan penting atau tidaknya riwayat organisasi dalam melamar pekerjaan, yang terpenting dan harus kita tentukan pertama yaitu jenjang karir yang kita rencanakan untuk ke depannya.

Jadi, tidak ada salahnya, jika setelah kita menentukan arah karir dan kemudian tidak memilih organisasi sebagai salah satu jalan.

Sebab semua kegiatan dan kesempatan menawarkan hal yang berbeda. Intinya, manfaatkan waktu di kuliah ini dengan bijak.

Gunakan setiap waktu dan juga kesempatan yang ada dengan baik. Jangan terburu-buru, tapi jangan juga terlalu santai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun