Mohon tunggu...
Arrizal Tegar Al Azhar
Arrizal Tegar Al Azhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

menulis adalah pintu kemana saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teriak "Berantas Korupsi", Tanpa Sadar Berkelakukan Koruptor

25 Desember 2023   09:56 Diperbarui: 22 Juni 2024   12:03 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena Korupsi di Masyarakat

Sudah bukan hal baru lagi jika kita sering melihat, baik secara langsung di jalanan maupun melalui media sosial. Banyak orang-orang berkumpul untuk menggaungkan praktek anti korupsi.

Mulai dari mahasiswa sampai masyarakat umum, dengan gagah berani mereka melakukan aksi demonstrasi kepada para pejabat atas tindakan korupsi mereka.

Namun apakah mereka sadar, bahwa mereka sendiri juga melakukan hal serupa?

sumber: YouTube CNN Indonesia
sumber: YouTube CNN Indonesia
sumber: YouTube KompasTV
sumber: YouTube KompasTV

Tanpa mereka sadari, apa yang mereka lakukan sebenarnya juga sama dengan yang orang yang mereka 'demokan'. 

Entah mereka pura-pura tidak tahu, atau mereka belum mengerti makna korupsi yang sebenarnya. Mungkin mereka menganggap bahwa suatu hal dikatakan korupsi jika "hal" itu berupa uang, dan bernilai besar. Anggapan tersebut tentu salah.

Korupsi merupakan suatu perbuatan mengambil hak orang lain. Dilansir dari laman BPS, korupsi diartikan sebagai penyalahgunaan kekuasan publik untuk keuntungan pribadi, yang bisa berbentuk suap, pemerasan, dan nepotisme.

Tingkat Korupsi di Masyarakat

Selain dari contoh diatas, bentuk korupsi yang mungkin tidak kita sadari lainnya seperti mencontek, tindakan plagiarisme, berbuat kecurangan kepada orang lain, dan juga suap. 

Dari data yang dikeluarkan oleh BPS mengenai Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) tahun 2023, nilai IPAK masyarakat Indonesia berada di angka 3.92. Dimana indeks ini menunjukkan, jika semakin mendekati nilai skala maksimum, yaitu 5, maka IPAK Indonesia baik.

Meskipun ada peningkatan dalam perilaku anti-korupsi, masih ada banyak perilaku koruptif yang terjadi dalam masyarakat. 

Ini menunjukkan adanya kesenjangan antara apa yang diucapkan masyarakat tentang korupsi dan apa yang sebenarnya mereka lakukan. 

Solusi

Salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan adalah pendidikan anti-korupsi yang lebih baik dan penegakan hukum yang lebih ketat. Selain itu, penting juga untuk mempromosikan nilai-nilai integritas dan kejujuran dalam masyarakat.

sumber lainnya:

https://www.bps.go.id/id/publication/2023/12/20/0f9d5ec7203f63ff45c99a07/indeks-perilaku-anti-korupsi-2023.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun