Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kasejatining Urip di Titik Nol

18 Oktober 2020   05:21 Diperbarui: 18 Oktober 2020   10:14 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto. Dokpri)

kekasih, sajak rindu ini
kuhaturkan kepadamu
dari lubang dalam tak bernama
sedalam hati yang damai
di jiwa yang tenang
seperti oase
sebagaimana sumur bening
yang terjaga di tahtamu

duhai kekasih,
di atas cahaya maha cahaya
aku berserah diri atas kuasamu
sebagai pengabdianku
yang sedang rindu
tidak sekadar kata-kata
atau perilaku
sebatas hayatku

kekasih,
kuyakinkan bahwa kata yang tertulis
semuanya hanya tentangmu
kukirimkan kata, rasa, jiwa
dipenghujung malam
yang diam, dingin, damai
namun, terasa hangat di dada
dalam pelukan cinta kasihmu

duhai kekasih,
takada kata-kata terbaik
selain dari sajak rasaku ini
bergetar jiwa raga
ketika menyelam dalam beningnya cintamu
takada kenikmatan tertinggi wahai kekasih
selain dari dekapanmu dan titahmu yang maha
: tentang kasejatining urip di titik nol

sumurserambisentul, 18 oktober 2020
arrie boediman la ede

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun