kekasih, sajak rindu ini
kuhaturkan kepadamu
dari lubang dalam tak bernama
sedalam hati yang damai
di jiwa yang tenang
seperti oase
sebagaimana sumur bening
yang terjaga di tahtamu
duhai kekasih,
di atas cahaya maha cahaya
aku berserah diri atas kuasamu
sebagai pengabdianku
yang sedang rindu
tidak sekadar kata-kata
atau perilaku
sebatas hayatku
kekasih,
kuyakinkan bahwa kata yang tertulis
semuanya hanya tentangmu
kukirimkan kata, rasa, jiwa
dipenghujung malam
yang diam, dingin, damai
namun, terasa hangat di dada
dalam pelukan cinta kasihmu
duhai kekasih,
takada kata-kata terbaik
selain dari sajak rasaku ini
bergetar jiwa raga
ketika menyelam dalam beningnya cintamu
takada kenikmatan tertinggi wahai kekasih
selain dari dekapanmu dan titahmu yang maha
: tentang kasejatining urip di titik nol
sumurserambisentul, 18 oktober 2020
arrie boediman la ede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H