sebagaimana hukum alam, titik nol adalah titik yang meruang; titik yang membuka sekat-sekat; mengikat yang terurai, menyatukan kotak-kotak
bahwa, titik nol dalam kesejatiannya tak pernah bermaksud menepuk dada dan berdiri pongah di antara kekurangan-kekurangannya
bahwa titik nol dalam traktatnya tidak berada pada angka-angka atau barisan kata-kata atau wilayah peramsalan-peramsalan semata
bahwa titik nol dengan segala kefanaannya hanya mengabdi di bumi dan menghamba kepada LANGIT di titik nol
sumurserambisentul, 24 september 2020
arrie boediman la ede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H