;Â kepada andi ameera binti petta puang
sedianya kita sudah bertemu pagi ini
terminal tiga menjadi saksi bisu gelisahnya hati
sementara pada pendaratan dari penerbangan yang ke sekian
tak kunjung juga terlihat sosokmu, mungkin pada penerbangan berikutnya
hati, terasa semakin gelisah
semalam engkau berkabar: jemput aku di terminal tiga
darah disekujur tubuh terasa berdesir kencang
jiwa raga serasa melompat masuk ke terowongan waktu
peristiwa adat istiadat duapuluh tahun lalu yang sangat memasung itu
kembali menari-nari di kepala, di jiwa; mestikah kuabaikan?
tetiba saja kulihat dirimu di tempat pengambilan bagasi
aku bergeser dari tempatku semula
engkau melihatku, aku menghindar
engkau memanggilku, aku berlari, menjauh
berlari sejauh mungkin dari kepahitan penjara masa lalu
:Â forgive me,
sumurserambisentul, 15 september 2020
arrie boediman la ede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H