apa kabarmu jenderal?
ini hari senin
hari di mana memulai segala sesuatunya
dengan spirit seorang mantan prajurit
pemanggul senjata penjaga daulat rakyat
jenderal, ini tahun 2020
5 Oktober tinggal menghitung jari
75 tahun untuk berdiri tegak, menjaga kehormatan
bukanlah waktu yang singkat untuk menjadi dewasa
dan itulah proses, tercatat dalam sejarah republik ini
pagi ini, kusapa hati nuranimu jenderal
untuk bercermin pada kaca benggala
bahwa negeri ini tidak sedang baik-baik saja
ancaman disintegrasi ibarat buaya menunggu mangsanya di tepi jaman
di antara srigala-srigala yang juga sedang menunggu mangsanya lengah
jenderal, ada traktat yang tak terbantahkan
bahwa tentara lahir dari rahim suci rakyat
sang pemegang kedaulatan yang sesungguhnya, kedaulatan tanpa batas
tapi, itu tak berarti apa-apa
jika wadya balamu tak tulus menjaga kesucian rahim yang telah melahirkannya
lihat, lihatlah jenderal
negeri ini semakin bergeser ke tepi jurang
tak elok jika dibiarkan terjun bebas
sangat tak layak pula jika dibiarkan tenggelam
itu akan sangat menyakitkan jika engkau tutup mata, hati dan telingamu jenderal
jenderal, ini hari senin
hari untuk menetapkan hati nurani pada tempatnya
selaiknya seorang lelaki sejati yang senantiasa berpikir, berbicara dan berbuat sebagai seorang jenderal
untuk selalu berada pada garda terdepan, garis perbatasan, batas kehormatan
menjaga daulat rakyat, memelihara kedaulatan negara
: selamat pagi jenderal,
sumur serambi sentul, 24 agustus 2020
arrie boediman la ede
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H