www.independent.co.uk
ini tentang jiwa
yang menunggu dipanggil
dalam hitungan angka tak hingga
adalah mungkin suatu kebenaran
jika jiwa memang cuma titipan
untuk dipahami bagi jiwa-jiwa yang tenang
hingga pada ruang yang tak pernah terbatas
jiwa, mengembara
mengisi dan mengosongi ruang
pada waktu yang terbatas
raga, berlari-lari kecil
mengejar waktu yang berakhir entah
duhai jiwa yang bersemayam dalam diri
ingin bertanya pada sang penetap
seberapa jauhkah jarak antara jiwa dan raga?
lalu, dimanakah jiwa?
bukankah raga senantiasa memangku jiwa?
padahal tak abadi
sesungguhnya ini memang tentang jiwa
jiwa yang diam yang tak pernah diam
jiwa yang gelisah yang tak pernah gelisah
kepada jiwa,
bahwa raga pada diri tak selamanya muda
sedangkan engkau, tak pernah menua
â– sumur serambi sentul, 04/05/2016 â–
■©2016-arrie boediman la ede â–
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H