Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Puisi Hari-hari

21 Maret 2016   16:08 Diperbarui: 21 Maret 2016   18:37 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ill - downsjuniormusic.com"][/caption]puisi hari-hari
di kamar
di panggung
di bus-bus kota

hari-hari puisi
rasa di asah, jiwa tergurinda
ada ratap, ada geram
hingga tentang suka, duka, luka sendiri

puisi hari-hari
terpajang, terpenjara
terbuang, terbebaskan, membebaskan
bertepuk-tepuk, menepuk-nepuk

di hari puisi,
puisi-puisi berserakan, semakin, semakin
yang terpungut; yang terbuang
tetaplah puisi

catat puisi catat!
puisi ingat puisi!

ini hari puisi sedunia
hari yang di daulat para pendaulat
oleh mereka para penyair
yang ada di dunia, fana

ini hari keramat
katanya, "keep calm it's a world poetry day"
hari ini, banyak bicara, "forbidden!"
tapi banyak menulis dan membaca, tak terlarang

lalu,
hari puisi sedunia buat siapa?
untuk puisi atau untuk penyairnya?
atau untuk dunia?

selamat sore puisi
bahwa setiap hari adalah hari berpuisi, siang, malam
kerana sesungguhnya, banyak hari menuju puisi
bukan cuma hari ini!

â–  sumur serambi sentul, 21/03/2016 â– 
■ ©2016-arrie boediman la ede ■

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun