Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bebaskan Puisi!

13 Maret 2016   20:10 Diperbarui: 13 Maret 2016   20:55 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="ill - zozi.com"][/caption]ini tentang puisi yang terpenjara dalam bilik kata-kata
penjara yang berpintu; namun, tak berjendela, tak berventilasi

di sana, di ruang sunyi. sekian puluh, ratus hingga ribuan puisi dipenjarakan
hanya bisa mengurai kata-kata dikesenyapan yang kusam, pengap
mengabaikan logika di dalam bilik sempit yang sesungguhnya tak sempit
: bukankah rasa sempit itu cuma soal kata rasa?

puisi-puisi, mengerang-erang padu dalam ratapan-ratapan
menambah perih puisi yang terjerembab, luka
terluka oleh imajinasi dan intuisi yang terpasung di dalam biliknya
bilik yang nyaris tak berlampu pada ubun-ubunnya, akal sehatnya

bebaskan puisi!
bebaskan!

puisi bukanlah sekadar retorika iluminasi yang hanya membutuhkan cahaya-cahaya palsu
bukan pula sekadar tarian ilusi yang di-main-kan atas nama kejumawaan tuan pedagogi

lalu?

â–  sumur serambi sentul, 13/03/2016 â– 
■ ©2016-arrie boediman la ede ■

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun