Mohon tunggu...
Arrie Boediman La Ede
Arrie Boediman La Ede Mohon Tunggu... Arsitek - : wisdom is earth

| pesyair sontoloyo di titik nol |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Toslim Namanya, Guru Puisiku

7 Maret 2016   20:09 Diperbarui: 7 Maret 2016   20:44 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Dokpri. Arrie Boediman La Ede/07032016/"][/caption]dia,
petugas kebersihan
di kompleks perumahan

gerobaknya,
dua hari sekali penuh dengan sampah
sampah rumah tangga er te kosong empat

sampah,
adalah makna bagi jiwanya, kehidupannya
dia, tak pernah sekalipun mengeluh tentang pekerjaannya

gajinya,
enam ratus ribu perbulan; cukup tak cukup dicukupkannya
: "Gusti Allah mboten sare" ujarnya

dia dan lima waktu,
adalah tata cara mengabdi dan mensyukuri nikmat-Nya
nikmat yang tak pilih tempat, waktu, dan siapa

dia,
lelaki sejati, numpang hidup di jakarta
bahunya kukuh jiwanya teguh

anak istrinya di kampung, di rumah mertuanya
meletakkan cita-cita pada pundaknya
tanpa syarat apa-apa, selain do'a dan harapan-harapan

Toslim namanya,
dua hari sekali diajarkannya kepadaku cara berpuisi yang baik dan benar
puisi tentang cara memilah-milah sampah basah dan kering

â–  sumur serambi sentul, 07/03/2016 â– 
■ ©2016-arrie boediman la ede ■

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun