[caption id="attachment_317379" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (Kompas.com)"][/caption] tanyalah bertanyalah pertanyakanlah sampai kapan bencana ini akan berakhir ayo, tanya! silahkan bertanya tanpa basa-basi terserah mau pakai cara apa bertanyanya tak usah ragu-ragu, tak usah malu-malu, tak usah takut-takut di sini, tak ada larangan untuk bertanya, percayalah! asal tanyanya tidak asal tanya, asal bunyi alias astan bin asbun namun, jangan pula nekat bertanya pada sampah yang menggelinding, menggelandang, menggelondong monggo-monggolah pastinya, sangat dipermonggokan untuk bertanya bertanya apa saja, bebas, lepas asal hati tak panas jika mendapatkan jawaban yang tak memuaskan masih mau bertanya? silahken, silahken, ini ruang terbuka tanpa pintu, tanpa jendela, tanpa atap dan tanpa pondasi dan kepada penanya, "diharap bersegeralah cuci kaki, tangan, hati dan otak anda!" sebelum persediaan air yang meluap-luap, meng-air bah di sungai ciliwung terkuras habis masih penasaran? mau bertanya atau tidak, ya, "selalu ada pilihan" mau percaya atau tidak, ya, mesti ingat-ingat juga "janji ke-bangsa-an kita" begitulah kira-kira kata dua orang bijak "e, tanya kenapa?" serambi sentul, 21/01/2014 ©2014-arrie boediman la ede -----------------------------------------