Nama : Arria Putra
kelas : Ik2A
Npm : 9882405122311005
jurusan : Ilmu Komunikasi
saat masyarakat memancing di kolam retensiÂ
Bandung, Sebagai upaya penanganan banjir di gedebage, Pemkot Bandung meresmikan Kolam Retensi Rancabolang di jalan SOR GBLA, Kota Bandung, Jawa Barat, kamis (27/4/2023).
Selain kolam retensi, ada juga rumah pompa yang digunakan untuk mengalirkan genangan air di kawasan tersebut. Kolam Retensi Rancabolang memiliki luas sekita 8.000 meter persegi. Pembangunan nya pun merupakan swadaya masyarakat. Selain untuk menyerap genangan air yang berpotensi menyebabkan banjir, kolam retensi ini juga bisa menjadi alternatif ruang terbuka hijau bagi masyarakat.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut positif persemian kolam retensi dan rumah pompa ini, menurutnya kolam retensi Rancabolang memiliki sejarah panjang sejak tahun 2019, mulai dari pengelolaan hingga fungsinya sebagai penyerap air saat hujan deras.
"mudah-mudahan ini bisa mengurangi dampak banjir saat debut hujannya besar. Tempat ini punya histro besar di antaranya merupakan hasil swadaya masyarakat." ujar Yana.
Yana optimis, setelah kolam retensi dan rumah pompa ini dioperasikan durasi air menggenang di kawasan Gedebage bisa lebih singkat. Selain itu, Yana juga memastikan Pemkot Bandung akan terus mengakselerasi upaya penanganan banjir melalui berbagai cara seperti membuat kolam retensi ,rumah pompa, sumur resapan, serta drumpori. Namun, Yana juga mengimbau agar upaya pemkot bandung ini dibarengi dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat kota Bandung
foto bersama pak yanaÂ
Ia menyoroti kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah. Kata Yana, upaya penganan banjir akan lebih cepat jika masyarakat mendukung dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
"Secara teori, upaya-upaya yang dilakukan ini semestinya berjalan. Kalau intensitas hujan tinggi, genangan mungkin akan tetap ada. Tetapi surutnya pun akan cepat (tidak seperti kejadian banjir di Gedebage)," ucapnya
Sementara itu Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswadi menyampaikan, upaya penanganan banjir oleh pemkot bandung menerapkan prinsip parkir dan resapan air. Meski begitu kehadiran rumah pompa juga dimanfaatkan untuk memaksimalkan upaya tersebutÂ
Ia menjelaskan, Rumah pompa Rancabolang ini dapat mengalirkan sekitar 150 liter air per detik untuk satu pompanya, dengan begitu, ia optimis tak butuh waktu lama lagi untuk menyurutkan genangan air di wilayah banjir. "kedepannya, prinsip parkir dan resapan air akan dilakukan untuk penanganan banjir" ucap didi
sebelumnya, banjir yang terjadi dikawasan GedeBage diakibatkan intensitas hujan di daerah hulu tinggi yakni di wilayah ujungberung sehingga air hujan tidak dapat tertampung oleh sungai cipamulihan dan anak anak sungainya. Selain itu, air yang datang dari arah hulu maupun dari dalam pasar indung gedebage juga tidak dapat tertampung oleh keberadaan kolam retensi
Begitu pula air yang datang dari dalam pasar induk membawa sampah yang sangat banyak, juga kodisi air sungai cinambo yang sejajar dengan jalan cimincrang.
menurut Yana di wilayah yang dulunya rawa itu memiliki karakter tanah yang berbeda dengan wilayah lain. Oleh karenanya selain membuat kolam, juga membuat lubang
ia juga menyebut di tahun ini, Pemkot Bandung meresmikan 3 rumah pompa di Gedebage, Cingised dan Citarip. Hadirnya kolam retensi rancabolang juga mendapat apresiasi dari wakil ketua komisi C DPRD Kota Bandung Gus Gunawan. Ia berharap solusi ini dapat berjalan untuk mengatasi banjir di wilayah Gedebage dan sekitarnya "semoga keluhan masyarakat terkait banjir bisa terjawab" ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H