Pada tanggal 10 Desember 2016, saya bersiap-siap untuk pergi ke Pantai Tuah, Kampung Bugis, Tanjung Uban, hari Sabtu dalam rangka mengikuti Program Sosial dari Pertamina, yaitu Program Pemberdayaan dan Pesisir dan Pembersihan Pantai yang bisa disingkat dengan Pertamina Bersihkan Pantai.
Sekedar informasi kegiatan ini dilaksanakan serentak di 5 Kota yang berbeda, yaitu
- Tanjunguban, Bintan, Provinsi Kepri,Â
- Pantai Grand Watu Dodol, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur,
- Pantai Mutiara Hijau, Karangsong, Balongan, Provinsi Jawa Barat,
- Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Provinsi Jawa Tengah,
- Pantai Kampung Atas Air, Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Ini adalah salah satu dari pengalaman pertama saya mengikuti dari salah satu Program Corporate Sosial Responsibility (CSR) Pertamina, yang pada awalnya saya agak khawatir, tidak bisa mengikuti kegiatan ini dengan maksimal. Sehingga membuat saya banyak bertanya tentang koordinasi berangkat ke Pantai, dan juga beberapa persiapan lainnya, kepada Koordinator yang ditunjuk untuk Kawasan Batam.
Bagi saya yang sebenarnya suka sekali dengan pantai pasir putih, mengharapkan dari dalam lubuk hati, semoga masyarakat sekitar menjadi semakin sadar akan pentingnya ekosistem yang berada di sekitar pantai. Semoga dengan kegiatan ini, akan menjadi kegiatan yang berkelanjutan dan dianggarkan oleh Pertamina menjadi program prioritas untuk menjadikan pantai-pantai yang bebas dari sampah. Dan tidak hanya di 5 kota saja dalam pelaksanaannya tahun depan, sehingga bisa menjadi Program Pemberdayaan Pesisir dan Pembersihan Pantai yang viral di seluruh kota di Indonesia.
Dalam kaitannya dengan perhatian Masyarakat dan Pemerintah perihal kebersihan pantai, merunut dari banyaknya sampah sampah di pesisir pantai dan juga perairan Indonesia. Kegiatan ini memang harus dilakukan secara berkala demi menjaga lingkungan yang bersih dan sehat sehingga kegiatan yang dilakukan Pertamina dalam Pembersihan Pantai bisa efektif dan juga efisien.
Tambahan dari saya akan lebih baik jika Program Pembersihan sampah dan Pemberdayaan Masyarakat kepada Nelayan dalam lingkup Pembersihan Pantai. Memberikan edukasi dan juga bimbingan sekaligus Program Pembersihan Sampah. Dimana ketika mereka hendak berangkat untuk menangkap ikan dan juga sekaligus menyempatkan diri untuk membersihkan sampah yang terlihat terambang di lautan.
Pembersihan sampah di pantai, itu sangat wajib dan juga harus terus digalakkan. Karena kandungan bumi ini 2/3 nya adalah lautan. Sehingga kita sebagai insan manusia yang sangat perduli terhadap lingkungan, seharusnya lebih perduli lagi dan juga bisa menghimbau kepada teman-teman baik melalui media sosial atau pun mulut ke mulut. Karena hidup kita adalah warisan kita ke anak cucu kita.
Beberapa hal-hal yang saya simpulkan dari Kegiatan Pemberdayaan Pesisir dan Pembersihan Pantai oleh Pertamina, seperti memupuk kesadaran masyarakat baik dari tempat yang dekat dengan pantai dan juga yang jauh dari pantai. Dengan kampanye atau seruan yang mengajak dalam hal pengelolaan sampah. Sampah yang kita buang setiap hari berakhir di TPA atau Tempat Pembuangan Akhir. Akan tetapi tidak semua sampah yang berhasil terangkut oleh para pahlawan pengumpul sampah, ada beberapa yang pernah saya lihat sembarangan membuang sampah di kali, sungai, waduk, dam, dan lain-lain sejenisnya.Â
Padahal kalau kita perhatikan dengan baik, seluruh sampah yang terbuang itu, pada akhirnya akan bermuara ke laut. Sehingga masyarakat yang di pesisir pantai, tentunya akan kerepotan jika harus terus membersihkan sampah-sampah yang mengalir ke laut. Seperti yang kita ketahui, lautan itu sebenarnya penuh dengan mahluk hidup yang hidup didalamnya. Yang ditakutkan kehidupan didalam laut akan terganggu dengan kehadiran sampah tersebut.Â
Ini membuat saya merenung, akankah mungkin suatu ketika, baik dari Pemerintah, Swasta dan Instansi yang lain, akan membuat satu hari khusus, yaitu Hari Bersih Sampah, dimana keseluruhan masyarakat Indonesia bergerak untuk membersihkan sampah dan menanamkan kesadaran bahwa bumi kita harus bersih dari sampah.
Terkait dari kebersihan adalah sebagian dari iman, sehingga seharus nya kita menyadari bahwa kebersihan itu wajib untuk kita laksanakan sehari-harinya. Dengan kampanye kebersihan adalah hal yang wajib, mendorong semangat bagi kita untuk dapat meninggalkan bumi ini dalam keadaan yang baik dan masih bermanfaat kepada anak cucu kita.Â
Diluar dari itu dari segi pariwisata yang ternyata nilainya setiap tahun semakin meningkat, dibandingkan dengan sektor yang lain di Indonesia. Untuk mengejar pendapatan yang maksimal dari pariwisata, akan lebih baik kita memberi penilaian yang lebih kepada kebersihan baik didalam kota, maupun diluar kota.
Dengan membuat calon-calon destinasi wisata yang baru, yang didapatkan dari negeri bahari ini yaitu negeri Indonesia. Kebersihan itu pastinya akan mempengaruhi dari wisata yang berbasis bahari, dikarenakan jika lautan yang kotor, tentunya para wisatawan mancanegera sudah tentu tidak akan mau melirik destinasi wisata tersebut.
Mari kita singsingkan lengan dan mulai dalam kampanye kebersihan baik dari dunia media sosial dan juga dari mulut ke mulut untuk bisa mempengaruhi banyak orang, agar lebih perduli lagi terhadap kebersihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H