Harga : Rp. 66.000,00
Pendahuluan
Tentang Pengarang
Risa Saraswati lahir di Bandung, 24 Februari 1985. Putri dari pasangan Iman Sumantri dan Elly R Sumantri ini adalah anak pertama dari dua bersaudara. Masa kecilnya dihabiskan di beberapa kota kecil Jawa Barat. Di antaranya; Kuningan, Ciamis, Subang, dan Karawang. Menetap di Bandung sejak duduk dibangku Sekolah Dasar kelas 5.Â
Beranjak Dewasa, Risa dikenal sebagai vokalis sebuah Band bernama Sarasvati. Selain itu, Risa juga bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di pemerintahan kota Bandung.Â
Meski sejak kecil terbiasa menulis dan mencatat semua kegiatannya dalam sebuah diary, Risa tidak pernah membayangkan menjadi penulis. Belakangan, diary tua itu ditutupnya, dan melanjutkan menulis dalam blog. Tulisan di blog itulah yang menjadi cikal bakal Danur — karya cetak pertama Risa, yang kelak disusul judul-judul lainnya.Â
Sinopsis
Novel Danur menceritakan tentang gadis yang bernama Risa yang bisa berinteraksi dengan hantu. Risa memiliki teman hantu bernama Peter, Hans, William, Janshen, Hendrick, Samantha, dan Asih. Novel ini mengisahkan kehidupan Risa kecil, Risa memiliki banyak teman gaib saat merasa kesepian. Kisah ini berawal dari Risa yang masih kecil dan memiliki kemampuan untuk peka terhadap kehadiran makhluk tak kasat mata. Risa tidak pernah punya teman, karena ayahnya bekerja di luar negeri, sedangkan ibunya, Elly, bekerja sebagai guru dan jarang pulang tepat waktu. Alur yang digunakan pada novel ini maju mundur.Â
Ketika Risa ulang tahun yang ke-8 tahun, dia berharap mendapatkan teman. Tak  disangka-sangka, Risa kedatangan 3 orang teman, Peter, William, dan Janshen yang ternyata adalah hantu anak kecil keturunan Belanda. Anehnya, hanya Risa yang dapat melihat mereka bertiga. Tidak pernah membuat Risa menangis, tetapi Risa masih merasa kesepian.Sahabat-sahabatnya selalu membantu Risa untuk tetap bersekolah. Selama dua tahun Risa Menjalani hari-harinya bersama mereka.Â
Risa menemukan fakta yang mengejutkan. Kelima sahabat barunya yang merupakan keturunan Belanda ternyata bisa memutar kepala hingga kepalanya jatuh dan berdarah. Baju-baju yang dikenakan juga ada bercak darah dan sangat lusuh.Namun, sahabatnya Peter selalu memperingatkan untuk menutup kedua matanya agar tidak takut dengan ulah Peter.