Sekjen PKBSI Tony Sumampau sempat mengatakan ada tiga poin yang mesti dilakukan Pemko Medan demi perbaikan Medan Zoo. Yakni revitalisasi, perbaikan manajemen, dan pengelolaan satwa. Menyangkut revitalisasi ini, Pemko Medan harus melakukan perbaikan secara menyeluruh terhadap kondisi Medan Zoo, utamanya kandang satwa. Dengan kandang yang baik dan bersih, maka satwa akan lebih nyaman dan tidak gampang stres. Jika satwa mudah stres, ini akan menjadi pemicu satwa mudah sakit dan cepat mati.
Maka dari itu, penting menjaga kondisi kandang dan kebersihannya. Kemudian soal perbaikan manajemen. Ini juga perlu dilakukan. PKBSI menyarankan agar Pemko Medan menempatkan orang-orang yang benar peduli dan paham tentang kondisi dan kebutuhan satwa.
Dengan begitu, ketika terjadi sesuatu terhadap satwa, maka manajemen bisa mengambil langkah cepat dan tepat dalam melakukan tindakan. Terakhir soal pengelolaan satwa. Menurut Tony Sumampau, ini juga tak kalah penting. Manajemen harus paham bagaimana menyejahterakan satwa yang ada di Medan Zoo. Apakah itu menyangkut pakannya, atau berkenaan dengan perkembangbiakannya di Medan Zoo.
Menurut Tony, manajemen perlu mengantisipasi kondisi satwa yang kesepian. Satwa yang kesepian tanpa pasangan atau kawanan akan lebih mudah stres. Jika hewan sudah stres, ini akan memperburuk kondisi satwa. Sehingga juga penting memperhatikan kondisi mental satwa, selain kesehatan fisiknya.
Kedepan, agar satwa di Medan Zoo tetap bertahan dan sewat, saran PKBSI ini patut dijalankan. Agar Medan Zoo kelak tak hanya sekadar tinggal nama dan menjadi sejarah kelam akibat banyaknya satwa yang mati karena tata kelola yang kurang maksimal.(ray)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H