Mohon tunggu...
ArrasyidRaja
ArrasyidRaja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa President University Jurusan Communication Konsentrasi Public Relations
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

My name is Muhammad Raja Arrasyid. Currently studying at President University majoring in Communications, concentrating in Public Relations. I had experience as a Social Media Manager at a start-up company in Balanjaa. Interested in the public relations field, social media industry, and promoting events to attract

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bank Mandiri Menyumbangkan Laba BUMN pada Tahun 2021

16 Juni 2022   11:37 Diperbarui: 16 Juni 2022   11:52 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bank Mandiri Tbk menyumbang laba BUMN sebanyak Rp 28,03 triliun pada 2021. 66,83 persen realisasi naik secara tahunan dibanding periode sama pada tahun sebelumnya senilai Rp 16,8 triliun

Penjelasan performa yang cermelang terus berlanjut dengan laba bersih sebesar Rp 12,1 triliun atau tumbuh 78,1 persen dari tahun ke tahun, bulan April 2022 atau bisa dibilang terbesarnya di jajaran kelompok bank berdasarkan inti modal secara bank only. "perkembangan tersebut tentunya tidak lepas dari konsisten Bank Mandiri dalam menjaga optimisme dengan maksimalkan potensi dan peluang yang ada" ujar Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas.

Beliau melanjutkan kemampuan yang ada di Bank Mandiri dalam mencetak laba tidak terlepas  fungsi itermediasi yang dijaga optimal, pertumbuhan kredit bulan April 2022 tumbuh 12,2 persen atau di atas rata-rata industri.

Adanya perbaikan sisi kualitas kredit ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Otoritas jasa keuangan (OJK) bulan April 2022, nilai restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 sudah menuju angka Rp 606,39 triliun. 

Sudah jauh lebih rendah, dari level tertingginya pada 2020 menyentuh Rp 1.000 triliun. Ini menandakan tingkat kemampuan membayar debitur terus membaik yang diikuti dengan peran perbankan yang sedang memproses perbaikan kualitas kredit. Mandiri mencatat restrukturisasi kredit akhir April 2022 menjadi Rp 64 triliun.

Rohan menyebut tren penurunan restrukturisasi Covid-19 juga tercermin dalam total rasio loan at risk (LAR) memasuki debitur dampak Covid-19 yang mencapai level 16.4 persen pada April 2022. posisi tersebut menurun dibandingkan akhir tahun 2021 yang sudah menyentuh 17,75 persen.

Optimalisasi aset yang konsisten pun berbuah manis terhadap profitabilitas yang sudah membaik. Dari posisi Return of Asset Bank Mandiri terus membaik ke level 3,34 persen pada Maret 2022. Bukan hanya itu, kredit atau cost of credit Mandiri juga ikut membaik menjaid 1,57 persen pada kuartal 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun