Mohon tunggu...
Muhammad Hafizh Ar Raiyan
Muhammad Hafizh Ar Raiyan Mohon Tunggu... Filosofi Mie Ayam

Mau jadi morning person

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Refleksi "Seni Memahami"

1 Juni 2022   13:05 Diperbarui: 1 Juni 2022   13:08 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Interpretasi gramatis adalah metode yang digunakan untuk memasuki teks penulis dimana ketika penulis "bergerak" dari pikiran ke kalimat-kalimat yang ditulisnyaa, sedangkan pembaca "bergerak" dari kalimat yang ditulis penulis. Caranya adalah menganalisa bahasa yang ditulis dengan pengamatan struktur yang digunakan dengan teks-teks lainnya untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh penulis. 

Artinya, pembaca akan melakukan analisa tata bahasa penulis untuk dapat memahami secara objektif apa yang dimaksudkan oleh penulis tersebut.

Interpretasi psikologis adalah metode yang digunakan pembaca untuk "bergerak" pada kehidupan penulis seolah-olah ketika momen-momen teks itu sedang ditulis. Konteksnya ialah kita mencoba masuk kedalam situasi dan kondisi kehidupan penulis, kehidupan masyarakat, kebudayaan, sosial-politik dan zaman di mana teks tersebut ditulis yang mana dapat mempengaruhi penulis mengungkapkan gagasannya di dalam teks.

Metode interpretasi psikologis pernah coba saya lakukan dalam memahami buku Manifesto Komunis. Buku tersebut adalah karya dari Karl Marx dan Friedrich Engels. Saya membaca buku tersebut karena mendapat tugas presentasi mata kuliah kritik ideologi, pada waktu itu saya mendapat materi tentang "Revolusi Proletariat dan Kesejahteraan Kolektif dalam Ideologi Komunisme". 

Saya sulit memahami tentang latar belakang komunisme itu apalagi saya bukan pengkaji kiri yang baik. Karena saya hobi menonton film saya mencari film tentang komunisme. 

Lalu, saya menemukan film yang berjudul "The Young Karl Marx", dari film inilah saya mempunyai gambaran tentang Karl Marx dan Freidrich Engels. Kemudian saya mulai membaca Manifesto Komunis dengan membayangkan kehidupan masyarakat, suasana sosial-politik, dan zaman dimana teks itu ditulis. Hasilnya cukup menarik, saya dapat lebih memahami apa yang ingin disampaikan penulis melalui tulisannya.

Memahami makna teks tidak dapat dilepaskan dari konteks penulisan teks itu, khususnya pengalaman penulis itu sendiri. Seni memahami Schleiermacher memberikan petunjuk kepada kita bahwa untuk memahami suatu teks diperlukan cara untuk mengatasi kesenjangan antara penulis dan pembaca. 

Kesenjangan dapat dijembatani dengan metode-metode interpretasi dengan menggunakan divinasi. Tugas interpretasi bagi Schleiermacher adalah mengatasi kesenjangan waktu antara pembaca dan teks yang dibacanya dengan cara empati psikologis atau divinasi, yakni membayangkan diri seolah-olah menjadi penulis teks itu, untuk memahami maksud yang terkandung dalam teks tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun